Jakarta, tvonenews.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening milik mantan pejabat pajak Rafael Alun trisambodo dan keluarganya. Total ada lebih dari 40 rekening yang diblokir.
Mendengar hal ini, Juru Bicara Kementerian Yustinus Prastowo mengapresiasi langkah PPATK dan akan mendukung semua langkah penegakan hukum yang berjalan.
"Kami menghormati setiap langkah hukum yang dilakukan oleh institusi penegak hukum dalam kasus ini," kata Yustinus saat dihubungi tvonenews.com, Selasa (7/3/2023).
Diketahui, PPATK gerak cepat melakukan pemblokiran rekening milik mantan pejabat pajak Rafael Alun, total ada lebih dari 40 rekening yang diblokir. "Diatas 40 rekening (diblokir), dan akan terus bertambah," kata Ivan.
Sementara itu, mengenai berapa besaran uang yang berada di rekening Rafel yang diblokir, PPATK mengatakan jumlahnya signifikan. "Signifikan," kata Kepala PPATK.
Yustinus menambahkan, pihaknya senantiasa siap untuk bekerjasama dan pendukung penyelesaian hukum dalam kasus harta mencurigakan mantan pejabat pajak Rafael Alun.
"Sejak awal Kemenkeu melalui Itjen bersikap tegas dan cepat, termasuk berkoordinasi dengan KPK dan PPATK," lanjut Yustinus.
Dalam kasus ini, KPK juga telah meningkatkan kasus Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Rafael Alun Trisambodo ke tahap penyelidikan.
"Kemarin sore diputuskan pimpinan ini masuk lidik (penyelidikan). Udah nggak di pencegahan lagi," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).
Pahala menegaskan bahwa tim KPK sedang mencari bukti permulaan korupsi yang dilakukan Rafael, serta adanya temuan baru dari hasil penelusuran aset kekayaan Rafael yang selama ini dilakukan KPK.
"RAT ada pengembangannya. Salah satunya pemegang saham di perusahaannya itu sama dengan orang pajak yang lain," ujar Pahala.
Dari penelusuran, lanjut Pahala, tim KPK juga menemukan keterlibatan rekan satu angkatan Rafael yang ikut terlibat dalam kasus tersebut.
"Pejabat pajaknya angkatan dia (Rafael Alun) juga sama. Itu geng tuh ada, da banget. Ini angkatan dia juga. Iya pejabat juga," ujar Pahala. (ito)
Load more