LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Freddy Budiman Sebelum Eksekusi Mati
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews.com

Menjelang Ajal Para Napi, Ahli Forensik dr Sumy Hastry Beberkan Uniknya Terpidana Sebelum Eksekusi: Freddy Budiman Dzikir Terus

Freddy Budiman mendapat vonis hukuman mati karena terlibat pada kasus peredaran narkoba. Tak hanya sekali, Freddy bahkan kembali mengulang kesalahan yang sama

Selasa, 7 Maret 2023 - 16:53 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Terdakwa dengan hukuman mati, Freddy Budiman kini kembali dibicarakan setelah Ferdy Sambo menerima hukuman mati atas kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

Mantan gembong narkoba, Freddy Budiman telah dieksekusi mati pada 29 Juli 2016 di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. 

Freddy Budiman mendapat vonis hukuman mati karena terlibat pada kasus peredaran narkoba. Tak hanya sekali, setelah dinyatakan bebas dari penjara, Freddy bahkan kembali mengulang kesalahan yang sama. 

Bahkan saat ia berada di dalam bui, Freddy masih bisa mengendalikan peredaran narkoba dengan jaringan yang kuat dan anak buah yang banyak.

Pada saat menjelang hari eksekusi, Ahli Forensik Kombes Pol, dr Sumy Hastry Purwanti atau disapa dr Hastry membeberkan pada saat Freddy Budiman menjelang eksekusi mati

Baca Juga :

Menjelang eksekusi Freddy Budiman, dr Hastry membeberkan beberapa hal yang dilakukan Freddy Budiman. Termasuk beberapa terpidana lainnya, serta sejumlah hal unik menjelang kematian narapidana.

Seperti apa cerita dari dr Hastry mengenai para narapidana mati sebelum waktunya dieksekusi, simak informasinya berikut ini.

Uniknya Narapidana yang Akan Dieksekusi

Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti atau yang dikenal dengan dr Hastry melakukan wawancara dengan Magician Denny Darko mengenai pengalamannya menjadi tim dokter pada saat eksekusi mati narapidana. 

Dalam video yang diunggah pada kanal YouTube Denny Darko, sang Magician tersebut menanyakan pada dr Hastry saat menyaksikan dan memeriksa narapidana yang akan dieksekusi mati.

Potret Kombes Pol. dr Sumy Hastry Purwanti. (Ist)

Sebab, menurut Denny Darko secara kodratnya kematian seseorang tidak ada yang mengetahui, namun narapidana yang dihukum mati ini mengetahui waktu saat ia meninggal.

“Seperti apa orang yang tahu bahwa besok dia akan mati, dok?” tanya Denny Darko dalam video yang diunggah pada kanal YouTube Denny Darko.

Kemudian dr Hastry menjawab beberapa narapidana benar-benar ikhlas dan berdoa juga beribadah, seperti Freddy Budiman.

“Dari beberapa napi itu ada yang benar-benar ikhlas, baik, Dzikir, termasuk Freddy Budiman,” jawab dr Hastry. 

Diketahui, Freddy Budiman telah memeluk agama Islam selama ia berada di penjara. dr Hastry mengatakan Freddy Budiman sering berdoa dan berdzikir menjelang dirinya dieksekusi mati.

“Mualaf ya Freddy Budiman?,” tanya Denny Darko.

“Iya, dia baik dan dia menerima (hukumannya). Ada juga yang didampingi, dan kita (tim dokter)  selalu dampingi,” kata dr Hastri.

Denny Darko juga menyela bila ada napi yang tiba-tiba akan menyerang tim dokter maka harus didampingi oleh Brimob maupun penjaga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

“Iya saya nggak mungkin sendiri, saya selalu didampingi. Ada juga yang memang tidak tenang, tidak kooperatif, marah-marah. Paling saya lihat saja terus Brimob yang iniin (bertindak). Saya juga jaga diri,” jelasnya. 

Beberapa kondisi dapat terjadi di lapas, namun dr Hastry hanya melaksanakan tugas dan keadaan napi baik-baik saja. Kebijakan selanjutnya diserahkan pada penjaga dan Brimob.

“Yang penting kan saya melaksanakan tugas dan tahu kalau keadaan mereka baik-baik saja secara fisik,” kata dr Hastry.

Namun secara psikis, dirinya menilai para terpidana yang akan dieksekusi mungkin merasa tidak siap atau tidak terima.

“Secara Psikisnya ya mungkin kita tahu ada yang tidak siap atau tidak terima. Kalau seperti itu banyaknya saya jarang komunikasi dengan mereka, saya hanya menyapa saja,” ujarnya. 

Kemudian, dr Hastry juga menjawab pertanyaan Denny Darko yang menanyakan hal unik yang dilakukan oleh narapidana saat menjelang ajalnya.

“Yang paling unik yang benar-benar menerima dan dia dzikir terus,” tutur dr Hastry.

Namun selain yang telah terima dan ikhlas dengan keadaannya, dr Hastry juga mengatakan beberapa orang tidak dapat kooperatif. 

“Ada juga yang lainnya, beberapa kali itu yang karena kasus narkoba, itu orang-orang WNA yang tidak kooperatif. Dia ngomongnya bahasa sana, dan tidak banyak berdoa. Bahkan nggak berdoa malah, marah-marah mulu,” bilangnya..
Bila telah terjadi demikian, maka Brimob yang akan menanganinya, sementara tim dokter tidak bisa mendekati napinya.

“Nah kalau seperti itu Brimob yang menangani, kita tidak bersentuhan atau berdekatan (dengan napi),” tutup dr Hastry.

Persiapan Eksekusi Freddy Budiman

Potret Freddy Budiman. (Kolase tvOnenews)

Sebelumnya, Ahli Forensik, Dr Sumy Hastry Purwanti atau yang dikenal dengan dr Hastry menceritakan pengalamannya saat menjadi tim dokter saat Freddy Budiman akan dieksekusi.

dr Hastry menjelaskan saat diwawancarai Denny Darko dalam sebuah video yang diunggah pada kanal Youtube Denny Darko menceritakan pengalaman kerjanya menjadi tim dokter pada momen eksekusi terpidana mati, salah satunya Freddy Budiman.

“Sampai terakhir 2016, yang kita ketahui mungkin Freddy Budiman ya, kita latihan juga,” ungkap dr Sumy Hastry Purwanti.

Ahli Forensik tersebut mengatakan bila akan dilakukan eksekusi seseorang, butuh persiapan serta latihan yang matang. 

“Latihannya dengan Tim Brimob juga, jadi bagaimana mereka mau dieksekusi, persiapannya, pakaikan baju, diikat lalu ditaruh di tiang,” ujarnya.

“Kita laporan, saya sebagai tim dokternya, tempel titik tembaknya biar jelas. Karena kan dilakukan dimalam hari,” sambungnya.

Sehari sebelum dieksekusi mati, dr Hastry melakukan pengecekan kondisi dan kesehatan Freddy Budiman.

Setelah dilakukan pengecekan kondisi, setiap narapidana yang akan dieksekusi mati diberikan baju berwarna putih dan diberikan titik hitam sebagai sasaran menembak. Hal ini agar para terdakwa pidana mati tidak merasakan sakit yang lama.

“Napi dikasih baju putih dan titiknya tempelnya hitam. Memang dipersiapkan seperti itu. Dan ditutup kepalanya,”  jelasnya. 

“(titik tembak) posisi jantung. Kita mencari tepat di jantung agar tidak menderita lama. Jadi memang perlu dilatih, tim Brimob juga perlu latihan ” sambungnya. 

Selain itu, untuk menenangkan kondisinya, bagi umat Islam akan didampingi Ustaz, sementara untuk napi yang beragama Nasrani akan didampingi oleh pendeta.

“Ada pendekatan supaya mereka siap,” tutur dr Hastry.

Setelah melakukan eksekusi, selanjutnya dilakukan pengecekan kondisi kesehatan. Hal ini guna memastikan narapidana dalam kondisi baik setelah dieksekusi kemudian akan diserahkan kepada pihak keluarga.

“Kita menyiapkan tempat misalnya meninggal setelah dieksekusi sudah disiapkan tempat, meja, kafan. Ada yang minta dikafani atau pet, pakaian semua disuapkan. Saat latihan tidak melibatkan narapidana,” jelasnya.

Kemudian, Denny Darko juga menanyakan pada dr Hastry mengenai perilaku narapidana sebelum dieksekusi.

Dokter tersebut mengatakan beberapa napi merasa ikhlas, dzikir selama menjelang hari eksekusi mereka, termasuk Freddy Budiman.

“Dari beberapa napi tuh ada yang benar-benar ikhlas (hukuman mati), baik, dzikir, termasuk Freddy Budiman itu misalnya,” ungkapnya. (kmr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kiper Timnas Indonesia Jelaskan Alasan Mereka Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024, Menurutnya Skuad Asuhan Shin Tae-yong Itu…

Kiper Timnas Indonesia Jelaskan Alasan Mereka Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024, Menurutnya Skuad Asuhan Shin Tae-yong Itu…

Penjaga gawang Timnas Indonesia Cahya Supriadi mencoba menjelaskan alasan mereka tidak bisa meraih tiket untuk lolos ke semifinal Piala AFF 2024. Dianggap ... -
Kini Dekati Fuji, Aisar Khaled Jauh-Jauh Hari Justru Pernah Bilang Kalau Fuji Bukan Tipenya, Katanya...

Kini Dekati Fuji, Aisar Khaled Jauh-Jauh Hari Justru Pernah Bilang Kalau Fuji Bukan Tipenya, Katanya...

Kini dekati Fuji, Aisar Khaled jauh-jauh hari justru pernah bilang kalau Fujianti Utami itu bukan tipenya, katanya...
Bursa Transfer Liga 1 2024-2025: Termasuk Pemain Timnas Indonesia, 5 Pemain Ini Kontraknya Hampir Habis Bersama Persija Jakarta

Bursa Transfer Liga 1 2024-2025: Termasuk Pemain Timnas Indonesia, 5 Pemain Ini Kontraknya Hampir Habis Bersama Persija Jakarta

Persija Jakarta berpotensi kehilangan lima pemain bintangnya jelang berakhirnya kontrak di Liga 1 musim 2024-2025, seiring dengan pembukaan bursa transfer.
Dukung Kelistrikan Andal Wujudkan Indonesia Emas 2045, PLN Selesaikan Sertifikasi 239 Aset Strategis

Dukung Kelistrikan Andal Wujudkan Indonesia Emas 2045, PLN Selesaikan Sertifikasi 239 Aset Strategis

PLN UIP KLT berhasil menuntaskan proses penting untuk pengamanan aset strategis dengan menerima 239 sertifikat tapak tower dari BPN sepanjang tahun 2024
Terdakwa Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis Dihukum Bayar Uang Pengganti Rp210 Miliar

Terdakwa Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis Dihukum Bayar Uang Pengganti Rp210 Miliar

Terdakwa kasus korupsi timah sekaligus suami Sandra Dewi, Harvey Moeis selain divonis 6 tahun dan 6 bulan penjara juga dihukum uang pengganti Rp210 miliar.
Shin Tae-yong Dapat Dukungan dari Member Treasure, Data Analyst Sebut Jadi Dampak Timnas Indonesia di Media Sosial

Shin Tae-yong Dapat Dukungan dari Member Treasure, Data Analyst Sebut Jadi Dampak Timnas Indonesia di Media Sosial

Ikut menyaksikan Piala AFF 2024, Choi Hyun-suk meminta penggemar Treasure, Teume Indonesia, untuk mendukung Shin Tae-yong. 
Trending
Timnas Indonesia Terima Kabar Baik Jelang Lawan Australia dan Bahrain, Striker Naturalisasi yang Sempat Dilarang FIFA Ini Tegaskan Siap Perkuat Garuda  

Timnas Indonesia Terima Kabar Baik Jelang Lawan Australia dan Bahrain, Striker Naturalisasi yang Sempat Dilarang FIFA Ini Tegaskan Siap Perkuat Garuda  

Timnas Indonesia menerima kabar baik jelang menghadapi Australia dan Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang dalam PSSI ini mengungkap info A1 soal striker muda yang dikabarkan akan segera bergabung dengan Timnas Indonesia setelah Ole Romeny, siapakah dia?
Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Inilah tiga berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada Minggu (22/12/2024). Kabar seputar Megawati Hangestri bersama Red Sparks di liga voli Korea diminati.
Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah mengantongi keputusan bulat soal Shin Tae-yong usai kegagalan mengantarkan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024.
Reflek Curi Gol Kemenangan Persib, Tyronne del Pino Minta Maaf ke Ciro Alves

Reflek Curi Gol Kemenangan Persib, Tyronne del Pino Minta Maaf ke Ciro Alves

Persib Bandung sukses menjaga tren positif dengan meraih lima kemenangan beruntun di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (22/12/2024),
Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Shin Tae-yong tak akan dipecat oleh PSSI meski Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2024 usai kalah dari Filipina di laga penentuan, karena alasan ini.
Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Marselino Ferdinan ternyata bukan pemain abroad dengan rating terbaik selama Piala AFF 2024, meski banyak suporter Timnas Indonesia menggantungkan harapan.
Selengkapnya
Viral