Kemenhub menjelaskan survei itu dilakukan secara daring (online), dimana mulai dari perencanaan dan analisis hasil surveinya dilakukan bekerja sama dengan kalangan akademisi dan pakar transportasi.
Pelaksanaan survei telah memperhatikan berbagai faktor, antara lain sosiologis, ekonomi, budaya, dan dinamika yang terjadi di masyarakat serta perubahan kebijakan dan regulasi terkait dengan penanganan kondisi COVID-19 yang semakin membaik.
Hasil survei tersebut menjadi dasar dan masukan penyiapan rencana operasi penyelenggaraan angkutan Lebaran 2023 yang dilakukan Kemenhub, kementerian/lembaga, dan juga pihak terkait lainnya. (ant/ito)
Load more