LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase foto Chandra Halim alias Akiong (kiri) dan terpidana hukuman mati Freddy Budiman (kanan).
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Kisah Chandra Halim, Bos Besar Gembong Narkoba Di balik Freddy Budiman, dari Suap Polisi hingga Jaringan China

Chandra Halim alias Akiong Sosok adalah bos gembong narkoba di balik kebesaran ketenaran Freddy Budiman sang gembong narkoba paling disegani di indonesia. (7/3)

Selasa, 7 Maret 2023 - 23:06 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Chandra Halim alias Akiong Sosok adalah bos gembong narkoba di balik kebesaran nama dan ketenaran Freddy Budiman.

Vonis hukuman mati menjadi perbincangan hangat publik belakangan ini, hal ini seiring dengan Ferdy Sambo yang dijatuhi vonis mati oleh Majelis Hakim atas kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Hukuman mati adalah hukuman pidana yang masih menjadi perdebatan dari berbagai kalangan, dari masyarakat hingga pakar hukum di Indonesia.

Diketahui, hanya segelintir terdakwa dari jutaan perkara di Indonesia yang mendapatkan vonis hukuman mati. Diantaranya yang tercatat adalah Freddy Budiman, Amrozi, Mukhlas, Imam Samudra dan Mary Jane.

Baca Juga :

Nama Freddy Budiman kembali mencuat setelah Ferdy Sambo dijatuhi vonis hukuman mati. Namun, ternyata dibalik kebesaran nama Freddy Budiman ada sosok nama Chandra Halim alias Akiong.


Sosok Chandra Halim alias Akiong, sosok penyandang dana Freddy Budiman.

Hal itu pernah disampaikan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa Freddy Budiman bukan pengedar narkoba kelas kakap di Indonesia atau gembong besar.

Melainkan, masih ada gembong narkoba yang jauh lebih disegani dari terpidana hukuman mati kasus narkoba tersebut.

Chandra Halim alias Akiong disebut-sebut sebagai penyandang dana Freddy Budiman.

"Yang lebih besar itu penyandang dananya Freddy, Akiong alias Chandra Halim. Kalau cuman Freddy terlalu gampang lah masih kelas kacang," Ungkap Kabag Humas BNN saat itu yang bernama Slamet Pribadi, Sabtu (6/8/2016).

Freddy Budiman disebutkan hanya sebagai pengedar narkoba yang pintar mencari sensasi dalam berbagai persoalan hukum yang telah menjeratnya. Keluar masuk penjara hingga menuai kontroversi lantaran mengatur peredaran narkoba ketika dirinya dipenjara.

Hal senada disampaikan juga oleh Mantan Deputi Pemberantasan BNN, Irjen (Purn) Benny Mamoto yang menyebutkan bahwa Freddy Budiman hanya bagian kecil dalam gurita atau bisnis barang haram narkoba di Indonesia.

Perlu diketahui, Chandra Halim alias Akiong merupakan terpidana hukuman seumur hidup dalam kasus penyelundupan 1,4 juta pil ekstasi. 

Akiong tetangga rumah Ahok di penjaringan ini merupakan salah seorang bos besar bandar narkoba. Bahkan, bisa berhubungan secara langsung dengan pabrik narkoba China.

Aliran dana Chandra Halim


Kolase foto Chandra Halim alias Akiong (kiri) dan terpidana hukuman mati Freddy Budiman (kanan).

Dari temuan tim pencari fakta aliran dana narkoba Freddy Budiman, ternyata ada uang senilai Rp688 juta yang masuk ke penyidik polisi yang pada saat itu berpangkat perwira menengah dengan inisial AKBP KPS yang diberikan oleh Akiong.

Tim pencari fakta atas dugaan aliran dana terpidana mati narkoba Freddy Budiman mengaku menemukan sejumlah aliran dana narkoba selain dari Freddy.

Jumlahnya bervariasi, mulai dari Rp25 juta, Rp50 juta, Rp75 juta, Rp700 juta serta hingga di atas Rp1 miliar.

Kepolisian masih merahasiakan siapa pemberi dan penerima aliran dana tersebut. Namun ada satu yang mencuat yakni aliran dana dari gembong narkoba terbesar di Indonesia yakni Chandra Halim alias Akiong senilai Rp668 juta kepada seorang perwira polisi.

Akan tetapi, kepolisian saat itu masih merahasikan siapa pemberi dan penerima aliran dana tersebut. Namun ada satu yang mencuat yakni aliran dana dari gembong narkoba terbesar di Indonesia yakni Chandra Halim alias Akiong senilai Rp688 juta kepada seorang perwira polisi.

BNN Sita aset fantastis hasil narkoba jaringan Akiong

Terpidana hukuman mati Freddy Budiman.

Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) kejahatan narkoba yang berasal dari jaringan Chandra Halim alias Akiong.

Aset yang disita jumlahnya fantastis mencapai Rp29 miliar lebih. Akiong diketahui masih memiliki hubungan dengan mafia narkoba Freddy Budiman.

Jaringan Akiong yang ada hubungan dengan almarhum Freddy Budiman, yang katanya menyuap oknum BNN," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso di kantornya, Cawang Jakarta Timur, Selasa, 13 Juni 2017 yang dikutip dari VIVA. 

Pria yang akrab disapa Buwas  ini mengatakan, Akiong merupakan pemasok narkotika 45 kilogram sabu dari Hongkong yang dimasukkan dalam tiang pancang tahun 2016. 

Dalam pengungkapan TPPU hasil kejahatan narkotika, petugas menangkap orang berinisial CJ seorang pengusaha money changer. Lokasi money changer milik CJ diketahui sebagai tempat penukaran dan pengiriman uang dari hasil perdagangan gelap narkotika dan beberapa bandar seperti Chandra Halim dan Loe Kok Ming, seorang narapidana di Rumah Tahanan Salemba. 

Kemudian, petugas BNN melakukan pengembangan dari tersangka CJ dan berhasil menangkap satu orang berinisial CSN alias Calvin warga negara Inggris di wilayah Lokasari Blok A No.5-6 Jakarta Utara. 

"Yang merupakan keponakan Chandra Halim yang berperan sebagai pengelola keuangan," ujarnya.

Menurut Budi Waseso, tersangka CSN alias Calvin sempat melarikan diri ke Bali, Cina dan Hongkong untuk menghindari kejaran petugas BNN. Upaya pengejaran ini ketika Akiong dan Piter Chandra ditangkap pada 2016 lalu. 

Adapun barang bukti yang disita petugas BNN dalam kasus TPPU di antaranya, dua buah rumah di Jakarta, tiga unit apartemen Jakarta, dua unit ruko di Jakarta, dua unit mobil, uang dalam rekening, dan uang tunai. "Total aset yang disita dalam kasus ini sebesar Rp29.970.000.000," katanya.
 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Skrining Kesehatan Gratis untuk yang Ulang Tahun, Kemenkes Kebut Persiapan agar Program Bisa Berjalan di Januari 2024

Skrining Kesehatan Gratis untuk yang Ulang Tahun, Kemenkes Kebut Persiapan agar Program Bisa Berjalan di Januari 2024

Program skrining gratis di hari ulang tahun rencananya akan mulai berjalan pada Januari 2024 dan akan memberikan kesempatan masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan sesuai usia.
Reaksi Fans Harimau Malaya Melihat Ranking Timnas Indonesia Jauh di Atas Malaysia, Sebut Kalau Tim Garuda  Itu ...

Reaksi Fans Harimau Malaya Melihat Ranking Timnas Indonesia Jauh di Atas Malaysia, Sebut Kalau Tim Garuda Itu ...

Berikut ini berbagai komentar fans sepak bola Malaysia melihat ranking FIFA timnas Indonesia kembali naik, semakin melampaui tim Harimau Malaya, sebut Garuda.
Takjubnya Ruben Amorim Lihat Sambutan Fans Manchester United dalam Laga Debut di Old Trafford: Ini Momen yang Spesial

Takjubnya Ruben Amorim Lihat Sambutan Fans Manchester United dalam Laga Debut di Old Trafford: Ini Momen yang Spesial

Pelatih anyar Manchester United, Ruben Amorim dibuat terpukau dengan sambutan meriah para suporter The Red Devils saat jalani laga debut di Old Trafford.
Mulai Malam Nanti Tolong Tahajud di Waktu Ini, Seketika Rezeki Mengalir dan Karir Membaik, Kata Ustaz Adi Hidayat Sarana Curhat Terbaik

Mulai Malam Nanti Tolong Tahajud di Waktu Ini, Seketika Rezeki Mengalir dan Karir Membaik, Kata Ustaz Adi Hidayat Sarana Curhat Terbaik

Hidup di Dunia beragam masalah umum dihadapi setiap manusia, terutama soal rezeki, karir atau pekerjaan. Lalu, kapan tahajud dikerjakan? simak Ustaz Adi Hidayat
Curhatan Mees Hilgers Alami Cedera Serius sampai Harus Andalkan Obat, Netizen Beri Saran Tak Terduga

Curhatan Mees Hilgers Alami Cedera Serius sampai Harus Andalkan Obat, Netizen Beri Saran Tak Terduga

Kabar kesehatan Mees Hilgers beberapa waktu ini disorot. Pasalnya, Hilgers mengaku mengalami cedera sampai harus mengonsumsi obat, netizen ikut memberi komentar
Khofifah Takziyah ke Rumah Duka Keluarga Daris di Situbondo, Saksi Khofifah-Emil yang Meninggal Dunia Usai Bertugas

Khofifah Takziyah ke Rumah Duka Keluarga Daris di Situbondo, Saksi Khofifah-Emil yang Meninggal Dunia Usai Bertugas

Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa takziyah ke rumah duka, keluarga almarhum Daris Kurniawan Adiputra, di Desa Dawuhan, Kecamatan Situbondo
Trending
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks memberikan reaksi usai ranking FIFA Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia pada edisi November 2024 ini.
Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Selatan memberikan 'ancaman' untuk Megawati Hangestri dan kawan-kawan jelang big match antara IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Respons AFC usai Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 125 Dunia di Ranking FIFA Edisi November 2024: Garuda Alami Lonjakan Terbesar

Respons AFC usai Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 125 Dunia di Ranking FIFA Edisi November 2024: Garuda Alami Lonjakan Terbesar

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memberikan respons usai Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia di ranking FIFA edisi November 2024.
Selengkapnya
Viral