Jakarta, tvOnenews.com - Ramai diperbincangkan jika pelaku penganiayaan Mario Dandy, Shane Lukas dan AG (15) seolah tak memiliki hati nurani. Pasalnya, saat proses pemeriksaan di Polsek Pasanggrahan salah satu diantara mereka justru berniat bermain gitar. Padahal, ketiganya baru saja melakukan penganiayaan terhadap David (15) hingga terkapar dan koma hingga saat ini.
Prilaku tak memiliki rasa empati yang kini ramai dibicarakan terutama di media sosial tersebut pun dibenarkan oleh Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Tedjo Asmoro, ia mengatakan jika ketiga pelaku penganiayaan itu sempat ingin berniat bermain gitar dan bernyanyi saat sedang menjalani pemeriksaan pertama kalinya usai menganiaya David Ozora.
"Enggak ada yang main gitar, hanya saja memang sempat pegang gitar punya pengamen yang kami amankan, yang pegang si Shane," kata Tedjo saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Tejo menambahkan, jika saat ketiganya tengah menunggu terdapat sebuah gitar di ruang penyidik Polsek Pesanggrahan. Saat itu Shane mulai memagangnya untuk berniat memainkannya.
"Dan dia itu megang-megang (gitar) si Shane. Kalau si Mario diem-diem saja memikirkan kasusnya gimana. Terus saya ada, pas di lantai penyidik, 'Itu ngapain pegang-pegang gitar, gitar ada di dalam, ambil.' saya yang memerintahkan langsung, langsung diambil sama penyidik, 'Enggak ndan, memang di situ kok', langsung dikeluarkan," katanya.
Mario Dandy dan AG (Kanan), Shane Lukas (Kiri)
Load more