Jakarta, tvonenews.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PSI Dedek Prayudi menyalahkan Anies Baswedan atas banyaknya warga tanah merah yang jadi korban dalam musibah kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Dedek menyebut Anies bodoh luar biasa atau jahat luar biasa.
Menyikapi pernyataan itu, Sekjen Anies Baswedan Center, Heikal Safar mengatakan agar politikus PSI santun dalam memberikan kritik.
"Saya pikir beliau (Wasekjen PSI) jangan melakukan politik kotor dengan tidak melihat persoalan sebenarnya," kata Heikal melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Heikal menambahkan, PSI seharusnya mencermati manajemen Pertamina dalam pengelolaan Depo serta investigasi Mabes Polri dalam peristiwa tersebut.
"Dia harus fokus pada persoalan bagaimana manajemen Pertamina mengelola depo ini bagaimana sistem maintenannya, bagaimana keamanan yang dilakukan. Ya kita harus tunggu investigasi Mabes polri," kata Heikal.
Heikal menduga pernyataan-pernyataan politikus PSI ditujukan untuk mendiskreditkan Anies Baswedan yang kini akan dicalonkan menjadi Bakal Calon Presiden oleh NasDem.
"Jangan berasumsi ria dalam rangka membranding seakan akan kejadian tersebut salahnya Anies," tegas Heikal.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PSI Dedek Prayudi menyalahkan Anies atas banyaknya warga tanah merah yang jadi korban dalam musibah kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Dedek mengatakan dasar pembuatan IMB itu harusnya adalah sertifikat hak milik. Sedangkan warga tanah merah tak memiliki itu namun Anies tetap mengeluarkan IMB. Karena Anies telah mengeluarkan IMB sementara yang tidak sesuai prosedur aturan hukum, Dedek mengatakan ada dua kemungkinan yang mendasarinya.
Lantaran Anies tak tahu mengenai kelayakan kawasan itu untuk ditinggali atau Anies memang sengaja membiarkan warga tinggal di tempat yang bahaya demi menghasilkan kebijakan yang populis.
"Di luar itu semua saya menyimpulkan ya, di sini cuman ada dua kemungkinan, kemungkinan pertama adalah bodoh yang luar biasa, kemungkinan kedua adalah jahat yang luar biasa," kata Dedek di acara Catatan Demokrasi tvOne, Selasa malam 7 Maret 2023. (ito)
Load more