"Ngeri sekali aksi mereka, meskipun banyak kendaraan yang lewat, para remaja itu tetap angkat motor (freestyle) dan itu sangat membahayakan pengguna jalan lainnya," ungkap seroang warga kepada tim tvonenews.com.
Ia juga mengatakan para remaja tersebut semakin nekat jika dilarang oleh warga.
"Semakin dilarang semakin menjadi-jadi, mereka juga semakin banyak yang lakukan aksi nekat itu" tambahnya.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Polres Takalar mengenai aksi angkat motor yang dilakukan setiap sore di depan SMK 3 Takalar, di Jalan Poros Kunjung Galesong itu.(Wawan Setyawan/put)
Load more