Kab. Takalar, Sulawesi Selatan - Aksi angkat motor atau freestyle motor yang dilakukan sekelompok remaja di depan SMK 3 Takalar, di Jalan Poros Kunjung Galesong, Desa Paddinging, kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan setiap sorenya, mengganggu pengguna jalan.
Selain mengganggu pengguna jalan, aksi angkat motor ini juga membahayakan keselamatan pengendara yang melintas di jalan tersebut, pasalnya aksi tersebut dilakukan secara bersamaan oleh sekitar 15 sampai 20 kendaraan bermotor.
Hampir setiap sore aksi membahayakan ini dilakukan oleh sekelompok remaja bermotor.
Para remaja melakukan aksinya dengan saling berboncengan tanpa mengenakan pelindung kepala dan pengaman tubuh.
Aksi ini terbilang nekat, karena dilakukan mereka lakukan di jalan umum.
Sejumlah saksi yang berada di lokasi mengungkapkan, para pengendara itu sangat nekat. Meski banyak kendaraan yang melintas, mereka tetap melakukan atraksi angkat motor.
"Ngeri sekali aksi mereka, meskipun banyak kendaraan yang lewat, para remaja itu tetap angkat motor (freestyle) dan itu sangat membahayakan pengguna jalan lainnya," ungkap seroang warga kepada tim tvonenews.com.
Ia juga mengatakan para remaja tersebut semakin nekat jika dilarang oleh warga.
"Semakin dilarang semakin menjadi-jadi, mereka juga semakin banyak yang lakukan aksi nekat itu" tambahnya.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Polres Takalar mengenai aksi angkat motor yang dilakukan setiap sore di depan SMK 3 Takalar, di Jalan Poros Kunjung Galesong itu.(Wawan Setyawan/put)
Load more