Awal penemuan tersebut dikatakan oleh Mahfud MD usai viral kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy dan menyebut harta ayahnya yang tidak wajar.
“Rafael alun itu ketika terjadi peristiwa penganiayaan, terhadap david kan orang bertanya. ini orang gayanya bagus, mobil bagus katanya hanya anak pejabat eselon III di kementerian keuangan,” jelas Mahfud.
Mahfud kemudian meminta informasi kepada pihak PPATK.
"Pak ini pernah ada masalah tidak di PPATK? Terus ditunjukan surat tahun 2013 kepada KPK, bukan kepada Menteri Keuangan, ada suratnya,” kata Mahfud.
"Sudah dilaporkan pak, bahwa ini agaknya kurang beres, 2013 surat itu disampaikan ke KPK, disampaikan ke pak Firli,” tambahnya.
Rafael Alun Trisambodo (Ist)
Sesudah itu Mahfud mengirimkan surat yang sudah masuk ke PPATK.
“Rp56 miliar kekayaan yang tidak wajar, kan sudah diminta periksa ulang semua transaksinya itu, itu ada nilai Rp500 miliar yang terkait dengan dia itu ada 56 miliar yang tidak dilaporkan tetapi diduga menurut intelijen keuangan ini ya, bukan bukti hukum ya,” jelas Mahfud.
Ia pun menilai wajar jika Menteri Keuangan tidak mengetahui adanya tindak pidana pencucian uang di lingkungannya karena berbeda dengan korupsi yang mekanismenya telah berjalan dengan baik di Kementerian Keuangan.
“Bukti pencucian uang seperti itu. Menteri bisa tidak tahu bahwa ada uang seperti itu dan memang di luar kuasa Menteri,” ucapnya.
Load more