Ciamis, Jawa Barat - Kantor Kemenag (Kementerian Agama) Ciamis, Jawa Barat, resmi hentikan kegiatan ekstrakulikuler yang berbahaya dan berada di luar lingkungan sekolah seperti susur sungai.
Kepala kantor Kemenag Ciamis, Asep Lukman Hakim mengatakan, kegiatan ekstrakurikuler berbahaya seperti susur sungai dihentikan setelah Kemenag Kanwil Jawa Barat berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan beberapa pihak lain.
"Kegiatan susur sungai di semua madrasah mulai dari Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah tidak boleh lagi dilakukan," ucap Asep Lukman Hakim kepada tvonenews.com, Senin (18/10).
Asep menambahkan, selain menghentikan kegiatan susur sungai, Kemenag Ciamis juga menutup sementara aktvitas PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di Mts Harapan Baru. Aktivitas belajar kini kembali dilakukan secara daring atau online.
"PTM untuk sementara waktu dihentikan di Mts Harapan Baru hingga batas waktu yang belum ditentukan," tambah Asep.
Sebelumnya, sebanyak 11 orang pelajar MTs Harapan Baru, tenggelam di Sungai Cileueur, Leuwi Ili, Cijeunjing, Ciamis, Jawa Barat. Korban tenggelam saat mengikuti kegiatan susur sungai pada Jumat, 15 Oktober 2021.
Kemenag mengaku, kegiatan esktra kulikuler susur sungai seharusnya dilakukan dengan memperhatikan kondisi alam dan kesiapan peserta susur sungai. Kegiatan susur sungai yang rutin digelar oleh Mts Harapan Baru, Kemenag juga mengaku tidak ada koordinasi dengan Kemenag Ciamis.
Load more