Aceh Timur, Aceh - Pengeboran lepas pantai yang dilakukan oleh perusahaan minyak milik negara (Pertamina) didesak untuk mengutamakan pencegahan pencemaran air laut dan keselematan para nelayan, hal tersebut dipandang sangat penting oleh Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Senin (18/10/2021).
Menurut Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Nasruddin menyatakan hal utama yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah menyosialisasikan kepada nelayan tentang faktor keselamatan dan pencegahan terjadinya pencemaran air laut.
“Karena frekuensi aktivitas nelayan saat ini cukup tinggi sehingga perusahaan pengeboran minyak lepas pantai perlu melakukan mitigasi dan perlindungan keselamatan bagi nelayan. Hal itu sangat perlu dilakukan apabila sewaktu-waktu terjadi kecelakaan kerja yang berdampak terhadap para nelayan,” terang Nasruddin kepada tvonenews.com
Menurut Nasrudin sejatinya hal tersebut sangat perlu dilakukan, sebagai himbauan dan antisipasi apabila ada nelayan yang melakukan aktifitas dekat rig atau ‘instalasi pengeboran’.
“Ini sangat berbahaya bagi keselamatan para nelayan, bahkan nelayan di Aceh ini melaut antar kabupaten, maka sosilisasi tidak hanya untuk nelayan setempat saja,” tambahnya.
Nasruddin berharap pemerintah pusat untuk melihat langsung ke daerah-daerah dan melakukan sosilisasi. Diketahui bahwa aktivitas pengeboran di atas 12 mil merupakan kewenangan pemerintah pusat dalam hal ini SKK Migas. (Ilham/Nof)
Load more