Jakarta, tvOnenews.com - Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai pemerintahan Presiden Jokowi sedang mendapat karma.
Menurut dia, Jokowi gagal menurunkan jumlah masyarakat miskin di Indonesia. Dia menilai kegagalan itu sebagai karma karena mengerahkan buzzer untuk menyerang Demokrat dan pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kita tidak mau lagi kemiskinan, pengangguran, pembangunan buat apa, bangunan megah tapi jumlah orang miskin tidak ada perbaikan secara signifikan,” ucap Herzaky dalam diskusi Survei KedaiKopi di Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).
“Inilah mungkin namanya karma. Karmanya para buzzer bolak-balik, berusaha meredam, menghina, menjatuhkan pemerintahan Pak SBY, tapi yang terjadi kebalikannya,” sambung dia.
Herzaky pun membandingkan di era SBY jumlah kemiskinan dalam waktu sepuluh tahun bisa menurun dari 36 juta sampai 27 juta orang. Sedangkan era Jokowi berkisar 26 juta sampai 28 juta orang.
“Satu kemiskinan kok sudah delapan tahun enggak ada perubahan signifikan, nanti ditanya, Pak Jokowi delapan tahun ngapain aja. Tahu-tahu kemarin ada pemberitaan indeks persepsi korupsi, di zaman Pak SBY 20 diwarisi Bu Mega, dalam waktu sepuluh tahun menjadi 34 meningkat siginifikan,” kata dia.
“Tapi Pak Jokowi, setelah diwarisi Pak SBY 34, setelah delapan tahun 34, jadi pemberantasan korupsi era Pak Jokowi selama delapan tahun ini ngapain saja ya,” tandas Herzaky. (saa/ebs)
Load more