Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Eksekutif KPK Watch, M. Yusuf Sahide menilai kepemimpinan KPK di bawah Firli Bahuri berbeda dengan periode sebelumnya.
Menurutnya pada periode kepemimpinan Firli Bahuri mampu membawa komisi anti rasuah tersebut ke arah lebih baik.
"Satu lebih berkarakter NGO. Dia lupa ada tatanan dalam sistem kelembagaan negara sehingga agak beda. Firli background Polri. Jadi pembawaan berbeda," kata Yusuf kepada awak media, Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Pernyataan itu disampaikan dalam sesi diskusi bertema 'Sejarah Hitam KPK: Kriminalisasi Pembiaran dan Penjegalan?' yang digelar Jakarta Journalist Center pada Rabu (15/3/2023).
Di periode sebelumnya, kata dia, KPK terlalu banyak improvisasi dalam upaya penegakan hukum.
Upaya improvisasi itu membuat seseorang menjadi korban Trial by The Press.
"Isu asusila itu dimunculkan ke publik jadi ada penghukuman media. Ada penggalangan mengawal isu di KPK melibatkan NGO. Ini tidak bagus dari iklim demokrasi. Berani kritik KPK dianggap pro koruptor," katanya.
Selain itu, kata dia, Firli Bahuri tak membuat pencitraan yang terkesan bombastis untuk menggalang opini di publik.
Hal ini, berbeda dengan di era sebelumnya, di mana membuat opini seolah-olah menjadi sosok pahlawan dalam pemberantasan korupsi.
"Firli jauh lebih baik. Abraham penggalangan opini sehingga yang berlawanan dianggap membela koruptor," pungkasnya. (raa/ebs)
Load more