Magetan, Jawa Timur - Langkanya BBM jenis solar sejak 4 hari terakhir, menyebabkan antrian panjang kendaraan, termasuk jeriken milik para petani, di sejumlah SPBU di Magetan, Senin (18/10/2021). Kelangkaan ini terjadi lantaran adanya pengurangan jatah pembelian untuk SPBU dari Pertamina. Seperti yang terjadi di SPBU Maospati. Tak hanya kendaraan truk, bus dan mobil pribadi yang mengantri hingga mengular di jalan, namun juga antrian puluhan jeriken dan drum milik para petani yang membutuhkan solar untuk mesin disel pompa air, guna kebutuhan mengairi sawah. Mereka mengantre sejak pagi dengan harapan bisa mendapatkan BBM jenis solar, lantaran stok solar di sejumlah SPBU di Magetan hari ini banyak yang kosong.
Sementara itu, agar pembagian solar merata, pihak SPBU mengeluarkan kebijakan dengan hanya melayani pembelian solar maksimal 100 ribu rupiah atau 18 liter saja, baik untuk kendaraan truk, mobil pribadi maupun untuk para petani.
“Antre sejak setengah tujuh pagi sampai siang ini belum dapat. Memang sekarang lagi sulit cari solar mas, ini antri malah cuman dikasih 100 ribu katanya. Di SPBU lain malah banyak yang kosong, kondisi ini sudah sejak 4 hari ini,” kata Parno, sopir dump truk yang sedang mengantri.
Nasib yang sama juga dirasakan oleh Sukarni (60), petani asal Maospati yang mengantri di SPBU karena sudah 3 hari ini sawahnya belum bisa diairi, karena mesin disel pompa airnya kehabisan solar.
“Antre solar pak buat pertanian, padi. Sulit carinya pak sejak 3 atau 4 hari ini, jadi ya harus ngantri.” kata Sukarni.
Menurut keterangan pihak SPBU, antrian panjang dan langkanya solar di sejumlah SPBU di Magetan ini, karena adanya pembatasan do atau pembelian dari pertamina. Biasanya bisa kirim 16 hingga 24 ton, kini hanya dibatasi 8 ton saja dalam sehari.
“Memang dari Pertamina stoknya dikurangi cuman satu pengiriman saja. Biasanya bisa 2 sampai 3 pengiriman dalam sehari, sekarang hanya sekali 8000 liter saja.” terang Alip, petugas SPBU Maospati.
Load more