Jakarta, tvOnenews.com - Puluhan ribu anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengancam akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di depan Istana Negara dalam waktu dekat.
Ketum Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN) Fadlun Abdillah mengatakan aksi demo akan dilakukan jika permintaan pihaknya kerap diabaikan.
Fadlun mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu kabar dari KemenPAN-RB dan Kementerian Dalam Negeri.
Pasalnya, permintaan Satpol PP untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) telah disampaikan pihaknya kepada lembaga pembinanya yakni dua KemenPAN-RB.
Kemudian, Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas akan melakukan rapat bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat untuk membahas status kepegawain satpol PP.
"Kemarin saya dapat info ketika kami beraudiensi dengan Menpan-RB, nanti kita akan dikabari hasilnya pada tanggal 21 Maret ketika menpan RB sudah bertemu dengan para DPR RI dan apeksi," ucap Fadlun, Kamis (16/3/2023).
Menurut dia, Kemendagri selaku instansi pembina Satpol PP semestinya mendukung penuh permintaan untuk menjadi PNS.
"Karena memang kami itu adalah anak-anak beliau. Kami yang menjalankan aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah. Tetapi ketika pemerintah selaku Mendagri dan Menpan RB tidak mau memperjuangkan kami, kami 90.000 akan melaksanakan aksi besar-besaran," kata Fadlun.
Dia mengatakan, pihaknya yang berjumlah puluhan ribu itu siap mengepung Senayan jika hasil rapat Mendagri, Menpan-RB bersama DPR RI tidak membuahkan hasil bagi nasib kerjanya.
"Kita sudah sepakat bilamana pemerintah tidak memberikan solusi, menpan rb tidak memberikan solusi, mendagri tidak mendorong kami sampai selesai menjadi PNS, kami sepakat kami seluruh indonesia yang berjumlah 90.000 orang akan melaksanakan aksi demo kembali dan kami akan mogok masal," tegas Fadlun.
"Bila perlu nanti kita akan aksi damai di depan Istana. Sampai kita mendaptkan hasil," tukasnya.(rpi/muu)
Load more