Jakarta, tvOnenews.com - Narkoba atau Narkotika serta obat-obatan terlarang dikenal sebagai zat yang membuat candu bagi orang yang pernah mencicipinya.
Bagi yang menggunakannya dalam dosis yang dianjurkan oleh dokter, zat ini dapat digunakan sebagai proses penyembuhan karena efeknya yang dapat menenangkan. Namun bila digunakan dalam dosis yang berlebihan, maka akan menyebabkan kecanduan.
Bisnis narkoba memang mendatangkan uang secara instan, namun bisnis ini menjadi salah satu bisnis ilegal. Meski begitu, bisnis ini dapat berkembang pesat sebab angka permintaan dan penawaran yang tinggi.
Beberapa pemimpin bisnis ilegal ini menjadi seorang konglomerat sebab meraup keuntungan dengan nilai fantastis. Sejumlah gembong narkoba dengan kekayaan terbesar di dunia menurut Worthly.com terangkum dalam 7 orang berikut ini:
Pablo Escobar menjadi orang terkaya di dunia sebagai seorang gembong narkoba. Pria asal Kolombia ini dikenal sebagai raja narkoba legendaris. Ia juga merupakan bos terbesar dalam sebuah kartel narkoba terkaya dalam sejarah di dunia.
Pablo Escobar merupakan salah satu pendiri dari Kartel Medellin di Kolombia. Dari Bisnis barang ilegal tersebut, kekayaan Escobar dapat diperkirakan mencapai US$30 miliar atau sebesar Rp463,24 triliun.
Pada masa puncak kejayaannya menjadi dalang atas kriminal dengan sejumlah transaksi kokain ke pasar Amerika Serikat. Namun hidup Pablo Escobar berakhir ketika ia tertembak mati dalam baku tembak untuk menangkap dirinya pada Desember 1993.
Gembong narkoba dengan kekayaan terbanyak urutan kedua ada Amado Carrillo Fuentes. Seorang pemimpin dari Kartel Juarez yang berada di Meksiko setelah menyingkirkan bos sebelumnya, Rafael Aguilar Guajardo.
Dengan menjalankan bisnis ilegalnya, kekayaannya yang mencapai US$25 miliar atau setara dengan Rp386,03 triliun.
Amado Carrillo Fuentes dikenal sebagai seorang pemimpin kartel yang kejam, hingga membuatnya menjadi buronan polisi di negaranya.
Untuk dapat terhindar dari kejaran polisi, ia menjalani operasi plastik untuk mengubah penampilannya dan identitasnya. Namun ia justru meninggal saat menjalani operasi tersebut.
Fuentes tewas usai menjalani sebuah operasi plastik pada 1997. Kedua dokter yang sempat melakukan operasi plastik terhadapnya dibunuh serta dibungkus menggunakan beton di dalam sebuah drum baja.
Ilustrasi Narkoba. (Ist)
Bos besar narkoba lainnya yaitu Dawood Ibrahim Kaskar yang telah menjadi buron oleh pihak kepolisian sejak 1993.
Kaskar sempat menempati posisi ketiga sebagai buronan yang paling dicari oleh FBI di seluruh dunia pada tahun 2011 dengan berbagai tuduhan.
Dawood Ibrahim Kaskar telah dituduh melakukan kejahatan, seperti terorisme, pembunuhan, dan perdagangan narkoba.
Dirinya merupakan pemimpin dari sindikat D-Company pada tahun 1970-an, sindikat tersebut telah merambah mulai dari Asia, menuju Eropa dan Afrika.
Kekayaan Dawood Ibrahim Kaskar diperkirakan mencapai sekitar US$6,7 miliar atau senilai Rp103,4 triliun. Ia merupakan anak dari seorang polisi India, hingga kini Kaskar masih melakukan kejahatannya dengan membangun jaringan dan mengumpulkan keuntungan.
Sebab hingga kini Dawood Ibrahim Kaskar masih berstatus sebagai buron.
Ochoa bersaudara ini merupakan tiga di antara pendiri Kartel Medellin, Kolombia. Ketiga saudara tersebut bernama Jorge Luis Ochoa Vasquez, Juan David Ochoa Vasquez, dan Fabio Ochoa Vasquez.
Ochoa bersaudara ini diperkirakan memiliki kekayaan sekitar US$6 miliar atau Rp92,64 triliun. Tiga bersaudara ini merupakan di antara para pendiri Kartel Medellin bergabung dengan Pablo Escobar.
Ketiganya pernah menjadi sosok miliarder global yang tercatat oleh Forbes pada 1987. Kemudian tetap bertahan hingga pada tahun 1992.
Salah satu saudaranya, Jorge Luis Ochoa Vasquez menyerah dan ia ditangkap sekitar pada tahun 1991 serta menjalani hukuman selama 5,5 tahun penjara.
Sementara Juan David meninggal pada tahun 2013 dan Fabio telah ditangkap. Kini Fabio tengah menjalani hukuman selama 30 tahun penjara di Amerika Serikat.
Khun Sa dulunya merupakan seorang pemimpin militer Shan. Pada akhir perang, ia melarikan diri ke Myanmar. Selama pelariannya tersebut, ia mulai merasakan sensasi dari opium dan menjual heroin serta mengawasi produksi obat-obatan tersebut di Asia Tenggara.
Atas perbuatannya mengoperasikan narkoba, ia meraup keuntungan senilai US$5 miliar atau Rp77,2 triliun. Namun, pada akhirnya ia pun menyerah kepada pemerintah Myanmar dengan harapan tidak akan diserahkan pada Amerika Serikat.
Ilustrasi Narkoba. (Ist)
Gembong narkoba berikutnya masih dari Kolombia dan juga menjadi salah satu pendiri dari Kartel Medellin bersama Pablo Escobar, The Ochoa Brothers, dan Carlos Lehder, yaitu Jose Gonzalo Rodriguez Gacha.
Jose Gonzalo memiliki harta sebesar US$5 miliar atau sekitar Rp77,2 triliun. Selama memimpin dalam kartel, ia berperan dalam persiapan dalam rute perdagangan narkoba di seluruh Amerika Serikat.
Selain itu, Jose Gonzalo juga membangun laboratorium dalam hutan dimana tempat kartel tersebut membuat kokain.
Sementara itu, Gilberto dan Miguel Orejuela adalah pendiri Kartel Cali juga salah satu rival Kartel Medellin. Keduanya memiliki kekayaan sebesar US$3 miliar atau dalam rupiah sebesar Rp46,32 triliun.
Pada awalnya, Kartel Medellin yang dipimpin oleh Gilberto dan Miguel Orejuela menjual belikan ganja ke Amerika Serikat, kemudian berganti menjadi Kokain. Kejayaan mereka berujung pada di penjara, Gilberto dan Miguel telah ditangkap serta diekstradisi ke Amerika Serikat.
Masing-masing menjalani vonis hukuman 30 tahun penjara dengan pengamanan sangat ketat.
Itulah 7 Gembong Narkoba yang memiliki kekayaan fantastis di dunia. Semoga informasi ini menambah pengetahuan Anda. Dapatkan berita menarik lainnya di tvOnenews.com di Google News. (kmr)
Load more