Jakarta, tvOnenews.com - Nama dari sosok gembong narkoba di Indonesia yakni Freddy Budiman kembali mencuat dan mendapat perhatian dari publik setelah beberapa waktu yang lalu Majelis Hakim dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menjatuhkan vonis hukuman mati terhadap Ferdy Sambo Minggu (26/2/2023).
Vonis hukuman mati yang berikan oleh Majelis Hakim kepada Ferdy Sambo atas kasus pembunuhan berencana pada salah satu ajudannya yakni Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mengingatkan masyarakat kepada sosok dari Freddy Budiman yang juga mendapatkan vonis yang sama pada tahun 2013 lalu.
Diketahui sebelumnya kalau Freddy Budiman sendiri dijatuhi vonis hukuman mati setelah dirinya terbukti atas kepemilikan 1,4 juta pil ekstasi yang diselundupkan dari China pada tahun 2012 silam.
Satu tahun sejak tertangkap atas kepemilikan 1,4 juta pil ekstasi itu, pada akhirnya majelis hakim pun memberikan vonis hukuman mati pada Freddy Budiman di tahun 2013.
Tiga tahun berselang eksekusi mati Freddy Budiman pun akhirnya dilaksanakan tepatnya pada tanggal 16 Juli 2016 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusa Kambangan yang dilakukan oleh regu tembak Nusakambangan
Namun dibalik ramainya perbincangan terkait hukuman mati yang diterima oleh Freddy Budiman ada kisah menarik dari perjalanan selama tiga tahun sebelum dirinya dieksekusi mati.
Dimana kita ketahui menjelang akhir hidupnya, Freddy Budiman memilih untuk berhijrah hingga merubah penampilannya yang sebelumnya sangat nyentrik menjadi tampil lebih kalem dengan menggunakan kopiah, gamis hingga memanjang janggutnya.
Sebelum dieksekusi mati pada tahun 2016 silam, Ustadz Fatih Karim membagikan ceritanya tentang sosok Freddy Budiman yang ia temui ketika dirinya secara rutin mengisi Kajian Agama di Lapas Gunung Sindur.
Ustadz Fatih Karim mengatakan kalau pada saat itu sosok Freddy Budiman sangatlah menarik perhatiannya, padahal di lapas tersebut ada dua nama tahanan lainnya yakni Gayun Tambunan dan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir.
"Saat saya ngisi pengajian di penjara itu, ini isinya orang penjara semua. Saya kan nggak kenal wajahnya. Begitu saya lihat di kanan, ada orang pakai baju koko putih, kopiah putih, berjenggot putih, dari tadi sampai akhir pengajian saya, nangis senangis-nangisnya. Pipinya basah dengan air mata," ungkap Ustadz Fatih yang dilansir dari Kanal Youtube Khutbah Muslim, pada Minggu (26/2/2023).
"Saya tanya ke penjaga penjara, 'Dia siapa mas? Ternyata Dia Freddy Budiman.' Almarhum, ada yang masih ingat siapa Freddy Budiman? Pengedar narkoba kelas kakap. Bukan kakap lagi, sudah paus," cerita Ustadz Fatih.
Lebih lanjut, Ustadz Fatih mengungkapkan 2 permintaan terakhir Freddy sebelum dieksekusi oleh regu tembak Nusakambangan.
Potret Freddy Budiman dan Fikri Budiman. (Sumber : Instagram/fernandfikri)
Dua permintaan dari Freddy Budiman adalah untuk mengucapkan kalimat tahlil dan ingin matanya tidak ditutup saat ditembak mati.
"Setelah eksekusi dibacakan, ada permintaan terakhir? Keren, Masya Allah, apa katanya? 'Tolong izinkan saya, pada saat sebelum ditembak mati mengucapkan kalimat Laa ilaahaa illalah Muhammadur Rasulullah," cerita Ustadz Fatih Karim.
Ustadz Fatih Karim juga menceritakan kalau permintaan kedua dari Freddy pada awalnya ditolak, meski pada akhirnya dikabulkan.
"Permintaan yang kedua, tolong mata yang ditutup kain hitam dibuka matanya, kenapa? 'Karena saya ingin melihat dosa-dosa saya yang terlalu banyak untuk Indonesia. 'Apa yang terjadi? enggak dikasih izin. Tapi dimohon-mohon, akhirnya dikasih izin," ujarnya.
Freddy Budiman diketahui yang telah bertaubat tersebut. Disebutkan bahwa bos bandar narkoba itu sempat mengkhatamkan Alquran hingga 7 kali.
"Antum tau? dari mulai hari ini sampai dua hari akan datang, Beliau khatam Al Quran sehari itu 7 kali," ucapnya.
Waktu eksekusi pun tiba, tim regu tembak melontarkan peluru timah ke tubuh Freddy Budiman. Ustadz Fatih Karim pun mengungkapkan bahwa Freddy Budiman meninggal dalam keadaan tersenyum dan mengucap bacaan Tahlil.
"Begitu di foto sama sipir penjara teman saya tadi, cekrek, 'Ustadz doakan ustadz, wajahnya Mas Freddy . "Dikirim. Ya Allah, saya itu nangis, senyum mas, senyum. Di keningnya ada keringat sebulir-bulir jagung. Seperti kata Rasulullah, tanda-tanda orang yang husnul khatimah," ujarnya. (ind/akg)
Load more