Bandung, Jawa Barat - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menegaskan pariwisata tidak akan menjadi sektor pendukung terjadinya lonjakan gelombang ketiga Covid-19.
Karena menurutnya, pemerintah telah mengantisipasi terjadinya gelombang 3 Covid-19 pada Libur Natal dan Tahun Baru 2022. Hal ini pula yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Salah satu bentuk antisipasi adalah memperketat aturan protokol kesehatan di tempat wisata termasuk di Bali yang sudah dibuka untuk turis mancanegara.
"Saat ini kita sedang melakukan pemulihan disektor pariwisata, ini kita lakukan secara bertahap dan penuh kehati-hatian. Karena itu, aturan protokol kesehatan menjadi syarat mutlak yang harus diterapkan secara end to end, dari mulai wisatawan datang hingga kembali," kata Sandiaga saat di Bandung, Senin (18/10/2021).
Langkah pemulihan pariwisata sudah dilakukan diantaranya mulai 14 Oktober 2021, Bali sudah kembali dibuka untuk turis mancanegara. Pemerintah mengizinkan 19 negara untuk masuk ke Indonesia melalui Bali dan kepulauan Riau.
Pemilihan ke-19 negara ini dilakukan dengan pertimbangan jumlah kasus dan tingkat positivitaa yang rendah berdasarkan standar WHO.
"Meski begitu, pemerintah meminta dilakukan evaluasi mingguan untuk memitigasi dampak yang bisa saja terjadi," kata Sandiaga.
Langkah lain untuk mengantisipasi gelombang 3 Covid-19, menurut Sandiaga, pihaknya akan tegas dalam menerapkan aturan. Para pelanggar akan mendapat tindakan tegas. Aturan karantina juga akan diberlakukan khususnya bagi turis mancanegara atau warga negara Indonesia yang baru pulang dari bepergian di luar negeri.
Para pelaku pariwisata juga harus memperhatikan CHSE yakni Cleanness, Health, Safety, and Environment.
"Karena hanya dengan kesiapan serta ketegasan kita dapat mengantisipasi tidak terjadinya lonjakan," katanya. (Jhon Hendra/act).
Load more