Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengimbau masyarakat untuk lebih teliti lagi memilih notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Karena, kata dia, terkadang Notaris atau PPAT ini juga terlibat dalam praktik mafia tanah.
“Menggunakan Notaris PPAT. Ini PPAT juga banyak bagian dari mafia tanah,” kata Sofyan sebagaimana dilansir viva.co.id, Selasa (19/10/2021).
Sofyan dalam keterangan pers di kantornya, Senin (18/10/2021), menegaskan tidak ragu bakal mengambil tindakan tegas apabila menemukan ada keterlibatan oknum Notaris atau PPAT dalam praktik mafia tanah. Bahkan, dia tidak segan memecat pejabat pembuat akta tanah itu.
“Jadi hati-hati, masyarakat. Kalau, misalnya, nanti mengecek tanah, mengecek sertifikat, itu jangan dilepas kepada pihak ketiga untuk mengecek karena bisa dipalsukan, harus ada pengawalan yang bagus,” ujarnya.
Di samping itu, Sofyan juga memberikan tips untuk masyarakat agar tidak tertipu mafia tanah. Menurut dia, banyak korban masyarakat jadi korban penipuan dengan modus meminjam dan pura-pura membeli rumah. Misalnya, kasus yang menimpa Dino Patti Djalal saat ada orang datang pura-pura ingin membeli rumah dan meminta sertifikat.
Karena itu, Sofyan mengingatkan kembali masyarakat agar hati-hati jika ingin menjual rumah. Sebaiknya, kalau belum punya pengalaman jangan lakukan sendiri menjual rumah kecuali pembelinya dikenal.
“Karena jangan-jangan nanti datang ... adalah bagian dari mafia tanah. Hati-hati,” katanya.
Pada kesempatan itu Sofyan Djalil juga mengultimatum para mafia tanah agar tidak lagi bermain-main dalam urusan sengketa lahan yang membuat resah masyarakat. Tentu, pemerintah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum akan menindak tegas para mafia tanah.
“Saya ingin mengingatkan kepada para mafia, jangan coba-coba lagi. Kalau di masa lalu kalian bisa melakukan secara leluasa, sekarang tidak bisa lagi. Kita akan monitor, kita akan melakukan berbagai upaya,” kata Sofyan.
Sofyan juga menegaskan pemerintah bersama penegak hukum tidak akan memberikan peluang dan kesempatan kepada para mafia tanah berkeliaran. Sebab, jika mafia tanah menang akan membuat pemerintahan kewalahan nantinya.
“Prinsip saya bilang kepada teman-teman enggak boleh mafia menang, karena kalau mafia menang itu repot kita semua. Untuk itu, kami bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan kami ke Komisi Yudisial berkoordinasi dengan Mahkamah Agung,” kata dia. (ito)
Load more