Jakarta, tvOnenews.com - Pernyataan terdakwa Linda Pujiastuti alias Anita Cepu yang mengungkapkan jika dirinya bersama Irjen teddy Minahasa kerap pergi ke Taiwan untuk bertemu bandar narkoba, Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtitipidnarkoba) Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Krisno Halomoan Siregar menyatakan tak mengetahui soal hal tersebut.
"Tanya sama Bu Linda. Saya kerja sama internasional, nih. Saya dengan intelijen dan sumber informasi di sana itu juga banyak. Jadi, tanya sama Bu Linda," ungkap Krisno di Bareskrim Polri, Senin (20/3/2023) saat menanggapi soal Linda dan Teddy Minahasa ke Taiwan.
Krisno menjelaskan pihaknya akan memberi informasi lebih lanjut jika terdapat informasi soal bandar internasional yang menyasar Indonesia.Menurut dia, langkah kepolisian Indonesia jelas akan berupaya keras menghentikan adanya peredaran narkoba internasional tersebut.
"Tapi percayalah, kalau kita tangkap, kita bilang sumbernya dari mana, ya," tegasnya.
Selain itu, Krisno mengatakan informasi dari Linda tersebut belum tentu kebenarannya. Oleh karena itu, dia mengimbau agar tidak terlalu mudah percaya apa yang dikatakan seseorang, yang mana belum tentu kebenarannya.
"Jadi, jangan ditanya kepada saya sesuatu yang nggak guna," imbuhnya.
Linda alias Anita Cepu di persidangan kasus narkoba
Sebelumnya, terdakwa Linda alias Anita Cepu memberikan peryantaan yang cukup mencengangkan di persidangan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, soal dirinya dan Irjen Teddy Minahasa mengunjungi pabrik narkoba di taiwan.
Kuasa Hukum Teddy Minahasa, Hotman Paris pun mengungkap, menurutnya Mami Linda mengalihkan omongannya. Hotman Paris juga mengungkap peran Mami Linda yang ternyata bukan informan polisi namun pelaku jual beli narkoba.
"Katanya dia informan polisi. Oke, kalau dia informan polisi kau yang sabu ke Kapolsek kan, Pak Ranto dia, dan dia dapat komisi Rp80 juta. Berarti dia bukan cepu tetapi pelaku jual beli narkoba," ujar Hotman Paris dalam persidangan Negeri Jakarta Barat, Kamis (18/3/2023).
Lebih lanjut Hotman Paris mengatakan, jika Mami Linda sengaja mengalihkan perhatian Teddy Minahasa ke Laut China Selatan.
"Apa pun yang dia ucapkan agar seolah korban Teddy Minahasa. Bagaimana bisa korban Rp60 juta saja diamankan, apalagi yang 2 ton Laut China Selatan. Jangan-jangan pura-pura dibawa Teddy Minahasa lewat Laut China Selatan, tapi saya punya lewat daerah lain. Karena dia mengaku dia yang menyuruh pemilik sabu itu agar jangan lewat sana lagi, berarti dia bukan cepu dong," jelas Hotman Paris.
Load more