LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Korban Mutilasi Sleman Ayu Indraswari
Sumber :
  • Facebook Ayu Indraswari

Harusnya Lamaran Setelah Lebaran, Ayu Indraswari Korban Mutilasi Sleman Justru Meregang Nyawa dengan Tragis

Korban mutilasi Sleman, Ayu Indraswari diketahui akan dilamar kekasihnya yang berdomisili di Semarang. Hal itu diungkap oleh ayah Ayu Indraswari, Heri Prasetyo

Rabu, 22 Maret 2023 - 12:08 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Korban mutilasi Sleman, Ayu Indraswari diketahui akan melakukan acara lamaran dengan kekasihnya yang saat ini berdomisili di Semarang. Hal itu diungkap oleh ayah Ayu Indraswari, Heri Prasetyo.

Diketahui, Ayu Indraswari harus meregang nyawa dengan tragis di tangan Heru Prastio. Tak hanya dibunuh, pelaku juga melakukan mutilasi terhadap Ayu Indraswari.

Jasad Ayu Indraswari ditemukan di sebuah wisma di Jalan Kaliurang km 18, Pakem, Sleman Yogyakarta.

Makam Ayu Indrawari Korban Mutilasi Sleman

Kepala Dukuh Purwodadi Kamri menyampaikan bahwa korban awalnya terlihat bersama pria daang ke sebuah wisma di Jalan Kaliurang KM 18, Sleman, Yogyakarta. Pria tersebut menyewa kamar pada Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga

 “Menginap dari malam Minggu jam setengah 6 sudah sampai sana. Belum ada satu jam di situ terus pergi lagi. Datang lagi sama perempuan itu,” ujar Kamri.

Diketahui, pria itu sempat meninggalkan KTP sebelum menjemput wanita yang diduga korban. Pria itu juga sempat meminjam kunci kamar kepada penjaga.

Kepala Dukuh Purwodadi Kamri mengungkapkan bahwa pelaku melakukan pepanjangan sewa kamar wisma hingga Minggu (19/3/2023). Pada Minggu dini hari, lampu kamarnya masih menyala namun motor milik pelaku sudah lenyap dari halaman wisma.

Kecurigaan timbul setelah tidak terlihat adanya aktivitas hingga Minggu malam. Akhirnya, penjaga wisma memutuskan untuk mendobrak kamar dengan cara mencongkel jendela.

“Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil,” kata Kamri.

Dari situlah, sang penjaga wisma melihat ada jasad seorang wanita di dalam kamar mandi.

“Kelihatan lah (jasad wanita) di kamar mandi,” sambungnya.

Penjaga wisma pun segera melaporkan temuan itu ke polisi. 

Lamaran Setelah lebaran

Nasib tragis dialami oleh Ayu Indraswari, korban mutilasi Sleman. Ayu yang seharusnya berbahagia merayakan ulang tahun justru harus meninggal di tangan Heru Prastio.

Korban Mutilasi Sleman Ayu Indraswari dan Kekasihnya

Korban mutilasi Sleman ini juga diketahui segera melangsungkan lamaran dengan kekasihnya yang diketahui tengah tinggal di Semarang.

Hal itu diungkap oleh ayah Ayu Indraswari, Heri Prasetyo. Menurutnya, kekasih anaknya itu akan menemuinya setelah lebaran untuk mengajak Ayu Indraswari ke jenjang yang lebih serius.

"Besok itu kan ulang tahunnya dia (Ayu), (pacar) yang Semarang itu mau ngasih hadiah,” ucap Heri kepada awak media, Selasa (21/3/2023).

"Habis lebaran gitu katanya," sambungnya.

Namun demikian, berdasarkan data yang tertera di KTP korban, tertulis bahwa tanggal lahir Ayu Indraswari adalah 24 Maret 1988.

Heri mengaku sebelumnya pernah bertemu dengan pria Semarang yang saat ini menjalin hubungan asmara dengan Ayu Indraswari.

Pacar Ayu Indraswari saat itu pernah menemui Heri di rumah untuk berkenalan dan menyampaikan keseriusannya terhadap Ayu.

"Anaknya sudah pernah ketemu. Ibaratnya nembung (melamar)," ungkapnya.

Korban Mutilasi Sleman Ayu Indraswari dan Kekasihnya

Heri juga menyebutkan kisah perjalanan cinta Ayu Indraswari. Anaknya itu diketahui kini berstatus janda dan beberapa kali menjalin hubungan asmara dengan pria. 

Namun hubungan Ayu Indraswari dengan beberapa pria tak berjalan lancar. Hingga akhirnya ia bertemu pria Semarang yang mengajaknya untuk serius.

"Ya iya (berniat menikah)," lanjut Heri.

Polisi Tangkap Pelaku

Pada Selasa siang (21/3/2023), polisi akhirnya berhasil membekuk pelaku mutilasi di Sleman tersebut. Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan bahwa pelaku yang ditangkap di Temanggung, Jawa Tengah masih berusia 23 atau 24 tahun.

"Pelaku baru ditangkap ya. Masih dalam rangka penyelidikan untuk mencari tahu segala informasi. Tapi yang jelas pelaku sudah ditangkap, setelah jelas nanti akan kami informasikan," kata Nuredy.

Artikel

Pihaknya masih tutup mulut soal inisial pelaku, namun hingga kini masih terus dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sebelumnya, ayah dari Ayu Indrawari sempat memberikan kesaksian terkait kasus mutilasi di Sleman tersebut. Dia mengatakan bahwa sang anak berprofesi sebagai karyawan di Angkasa Pura. Korban telah bekerja di bagian arsip selama 4 tahun.

"Dia kerja di Angkasa Pura bagian arsip sudah empat atau lima tahun. Kantor di jalan Solo, kadang di Bandara YIA," kata Heri. 

Heri juga mengatakan anaknya biasa berangkat kerja pukul 07.00 WIB atau 07.30 WIB. Berdasarkan kesaksiannya, pihak keluarga melihat Ayu untuk terakhir kalinya pada Sabtu (18/3/2023).

Kala itu, Ayu Indrawari pamit izin untuk berangkat kerja. Namun, korban tak kunjung terlihat hingga Minggu malam.

"Bisa kerja. Jumat ketemu dan Sabtu pagi masih ketemu," tandas Heri.

Ayah Korban Mutilasi di Sleman Singgung Soal Dendam Kesumat

Heri Prasetyo, ayah dari Ayu Indrawari juga mengatakan dirinya mencurigai adanya motif dendam kesumat dibalik kasus mengerikan mutilasi di Sleman ini.

Ayah korban juga memiliki dugaan kuat soal sosok pelaku tersebut, namun dirinya menyerahkan kasus sepenuhnya kepada pihak berwenang.

Makam Ayu Indrawari Korban Mutilasi Sleman

"Makanya kasus ini kalo menurut saya bukan soal utang piutang, tapi motifnya dendam kesumat. Nah tinggal siapa yang dendam kepada anak saya yang mana?" kata Heri.

Pihak keluarga korban hanya bisa berharap agar ada titik terang dari kasus mutilasi di Sleman. Heri juga berharap pelaku diberikan hukuman setimpal.

"Ya pelaku harus dihukum seberat-beratnya, itu bagi saya. Kalau orang seperti ini kalo tidak divonis berat bisa terjadi lagi. Tapi masalah lain-lainnya kita tidak tau," sambungnya.

Pelaku Mutilasi di Sleman Sempat Tinggalkan Sebuah Surat ‘Maut’

Fakta mencengangkan kasus mutilasi di Sleman terungkap, Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengungkapkan pihaknya menemukan sebuah barang bukti penting yakni secarik surat dari pelaku di kamar indekosnya.

Artikel

Berdasarkan keterangannya, surat yang ditulis pelaku berisi penyesalan atas perbuatannya terhadap sang korban Ayu Indrawari. Dalam surat itu, pelaku mengaku dalam tekanan masalah utang.

"Surat yang dibuat oleh pelaku mengatakan bahwasanya di surat itu intinya penyesalan, kemudian tekanan berupa utang,” ungkap Nuredy.

Nuredy juga mengungkapkan bahwa pelaku juga sempat mengucapkan selamat tinggal sebelum dengan keji menghabisi nyawa korban.

“Yang mana pelaku mengucapkan selamat tinggal kepada kenalannya (Ayu Indrawari)," sambungnya. (buz/rka/ree)

Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Firasat Buruk Shin Tae-yong Jadi Kenyataan? Tak Lama Sebelum Dipecat, STY Berani Singgung Hal Ini di Timnas Indonesia, Katanya...

Firasat Buruk Shin Tae-yong Jadi Kenyataan? Tak Lama Sebelum Dipecat, STY Berani Singgung Hal Ini di Timnas Indonesia, Katanya...

Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia ternyata sudah diprediksi? Beberapa hari sebelum resmi didepak PSSI, STY bicara jujur soal Timnas Indonesia...
Coretax Belum Optimal, Luhut Minta Publik Beri Waktu 4 Bulan: Jangan Cepat Kritik

Coretax Belum Optimal, Luhut Minta Publik Beri Waktu 4 Bulan: Jangan Cepat Kritik

Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada masyarakat agar memberikan waktu tiga sampai empat bulan sampai sistem Coretax bisa berjalan dengan optimal.
Legenda Jepang Berani Singgung Pemain Eropa yang Makin Banyak di Timnas Indonesia, Padahal Negaranya Paling Unggul se-Asia

Legenda Jepang Berani Singgung Pemain Eropa yang Makin Banyak di Timnas Indonesia, Padahal Negaranya Paling Unggul se-Asia

Legenda Jepang sampai singgung pemain Eropa yang makin banyak di Timnas Indonesia buntut dari program naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI. Keisuke Honda bilan
Saat Shalat Surat Al Fatihah Dibaca dengan Bismillah atau Tidak? Buya Yahya Jelaskan Bahwa Mazhab Syafi’i Itu…

Saat Shalat Surat Al Fatihah Dibaca dengan Bismillah atau Tidak? Buya Yahya Jelaskan Bahwa Mazhab Syafi’i Itu…

Surat Al Fatihah adalah surat pertama dalam Al-Qur'an dan menjadi salah satu surat paling penting dan wajib dibaca dalam shalat. Lalu sebenarnya apakah bismillah atau basmallah dibaca saat shalat? Berikut pandangan dari Buya Yahya.
Kejari Tanjungpinang Eksekusi Rp663 Juta Pengembalian Kerugian Negara dari Terpidana Korupsi

Kejari Tanjungpinang Eksekusi Rp663 Juta Pengembalian Kerugian Negara dari Terpidana Korupsi

Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang melalui Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) berhasil mengekseksi pengembalian uang pengganti kerugian negara senilai Rp
Tidak Ada Nama Tim Geypens dan Dion Markx di Skuad Garuda Nusantara untuk Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Beri Penjelasan

Tidak Ada Nama Tim Geypens dan Dion Markx di Skuad Garuda Nusantara untuk Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Beri Penjelasan

Indra Sjafri memutuskan untuk tidak membawa Tim Geypens dan Dion Markx ke Piala Asia U-20 2025 karena proses naturalisasi kedua pemain itu tidak bisa dipercepat
Trending
FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA akan larang PSSI menaturalisasi Jairo Riedewald untuk membela Timnas Indonesia, karena sudah pernah bela Timnas Belanda senior sebanyak tiga laga?
Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Empat tahun lalu, sosok indigo, Hard Gumay sudah meramalkan pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI. Tak hanya itu, ia juga melihat nasib STY kedepannya. Seperti apa?
Jadi Tulang Punggung Red Sparks, Media Korea Selatan Sebut Megawati Hangestri Tak Layak Digaji 2 Miliar

Jadi Tulang Punggung Red Sparks, Media Korea Selatan Sebut Megawati Hangestri Tak Layak Digaji 2 Miliar

Di tahun keduanya di Liga Voli Korea Selatan, Megawati Hangestri mampu beradaptasi dengan baik dan mencatatkan sejumlah prestasi.
Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Rangkuman artikel sport terpopuler di tvOnenews.com sepanjang hari Selasa (14/1/2025). Kabar seputar Megawati Hangestri di Red Sparks masih paling diminati.
Ko Hee-jin Ketar-ketir, Pelatih Red Sparks Diminta Dipecat Meski Megawati Hangestri Cs Ukir Sejarah Baru di Liga Voli Korea 2024-2025

Ko Hee-jin Ketar-ketir, Pelatih Red Sparks Diminta Dipecat Meski Megawati Hangestri Cs Ukir Sejarah Baru di Liga Voli Korea 2024-2025

Ko Hee-jin selaku pelatih Red Sparks banjir kritik meski Megawati Hangestri dan kawan-kawan berhasil mengukir sejarah baru di Liga Voli Korea 2024-2025.
Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Eks pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson sempat diminta memilih Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi sebagai pemain terbaik di dunia. Dia blak-blakan...
Pelatih Timnas Belanda Ogah Kecolongan: Gelandang Keturunan Indonesia Ini Tolong Diamankan Federasi Tim Oranje

Pelatih Timnas Belanda Ogah Kecolongan: Gelandang Keturunan Indonesia Ini Tolong Diamankan Federasi Tim Oranje

Pelatih Timnas Belanda Ronald Koeman dengan terang-terangan mengaku tertarik dengan gelandang keturunan Indonesia ini berhasil mencuri perhatian. Juru taktik ..
Selengkapnya
Viral