tvOnenews.com – Nasib Ayu Indraswari (34) berujung tragis. Wanita asal Yogyakarta ini harus ditewas di tangan seorang pria gondrong bernama Heru Prasetio. Diketahui, Ayu menjadi korban mutilasi di Sleman, jasadnya ditemukan di sebuah wisma yang berada di Jalan Kaliurang KM 18, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
Sang pria menyewa kamar dari Sabtu siang (18/3/2023) hingga korban ditemukan dengan tubuh termutilasi di kamar mandi.
Sejak kasus ini mencuat, sosok Ayu Indraswari mendadak jadi sorotan publik. Korban mutilasi di Sleman ini cukup aktif menggunakan media sosial, salah satunya adalah Facebook.
Postingan Terakhir Ayu Indraswari Korban Mutilasi di Sleman
Melalui penelusuran, di akun Facebook pribadinya Ayu sempat mengunggah postingan terakhir sebelum tewas ditangan pria ‘gondrong’ Heru Prastio.
Diketahui, korban sempat mengunggah foto bersama seorang pria diduga kekasihnya. Dalam foto yang diunggah pada 29 Oktober 2021, Ayu Indraswari terlihat begitu mesra, menyandarkan kepalanya ke pundak sang pria.
Menurut penuturan ayah korban, Heri Prasetyo. Kekasih Ayu Indraswari berencana melamar anaknya setelah lebaran.
"Habis lebaran (ingin melamar) gitu katanya," kata Heri.
Heri juga mengatakan dirinya sempat bertemu dengan kekasih Ayu.
"Anaknya sudah pernah ketemu. Ibaratnya nembung (melamar)," lanjutnya.
Heri juga menyebutkan kisah perjalanan cinta Ayu Indraswari. Anaknya itu diketahui kini berstatus janda dan beberapa kali menjalin hubungan asmara dengan pria.
Namun hubungan Ayu Indraswari dengan beberapa pria tak berjalan lancar. Hingga akhirnya ia bertemu pria Semarang yang mengajaknya untuk serius.
"Ya iya (berniat menikah)," lanjut Heri.
Tak hanya itu, ayah korban juga mengatakan bahwa Ayu sebentar lagi akan berulang tahun.
"Besok itu kan ulang tahunnya dia (Ayu), (pacar) yang Semarang itu mau ngasih hadiah,” ucap Heri pada Selasa (21/3/2023).
Namun demikian, berdasarkan data yang tertera di KTP korban, tertulis bahwa tanggal lahir Ayu Indraswari adalah 24 Maret 1988.
Pelaku Mutilasi di Sleman Tinggalkan Secarik Surat ‘Maut’
Fakta mencengangkan kasus mutilasi di Sleman terungkap, Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengungkapkan pihaknya menemukan sebuah barang bukti penting yakni secarik surat dari pelaku di kamar indekosnya.
Berdasarkan keterangannya, surat yang ditulis pelaku berisi penyesalan atas perbuatannya terhadap sang korban Ayu Indraswari. Dalam surat itu, pelaku mengaku dalam tekanan masalah utang.
"Surat yang dibuat oleh pelaku mengatakan bahwasanya di surat itu intinya penyesalan, kemudian tekanan berupa utang,” ungkap Nuredy.
Nuredy juga mengungkapkan bahwa pelaku juga sempat mengucapkan selamat tinggal sebelum dengan keji menghabisi nyawa korban.
“Yang mana pelaku mengucapkan selamat tinggal kepada kenalannya (Ayu Indraswari)," sambungnya.
Pengakuan Pelaku Mutilasi di Sleman, 2 Kali Pesan Jasa Open BO Korban
Pelaku mutilasi di Sleman memberikan pengakuan mengejutkan terkait pembunuhan Ayu Indraswari. Berdasarkan penelusuran tim tvOnenews, pria ‘gondrong’ si pelaku dihujani sejumlah pertanyaan oleh polisi.
Pelaku mengatakan korban dieksekusi menggunakan pisau besar hingga cutter.
“Iya, (pakai) pisau gede, cutter dan gunting. Dimutilasinya di kamar mandi,” ujar pelaku.
Salah satunya adalah awal perkenalan pelaku dengan korban. Berdasarkan keterangan pelaku, dia bertemu dengan korban awalnya melalui Facebook. Ayu Indraswari membuka jasa open BO (booking online).
Sang pelaku juga mengungkapkan pertemuan dengan Ayu Indraswari bukanlah yang pertama kali. Menurut pengakuannya, dia telah 2 kali memesan jasa BO korban sebelum berujung menghabisi hingga memutilasi korban.
“(Korban) Open BO, 2 kali pesan jasa BO,” kata pelaku.
Di pertemuan kedua inilah, pelaku berujung membunuh korban. Diketahui, pelaku bertemu dengan korban melalui Facebook.
“Iya (di pertemuan kedua dibunuh), melalui aplikasi Facebook” sambungnya.
Pelaku mutilasi di Sleman juga membawa kabur sejumlah harta korban di antaranya uang sebesar Rp 230 ribu hingga motornya.
“Uangnya di dompet (korban) ada Rp 230 ribu dibawa kabur. Diambil dompet, uang Rp 230 ribu, HP dan kunci motor,” ungkapnya.
Diketahui, Ayu Indraswari dan pelaku masuk ke wisma di Jalan Kaliurang pada Sabtu siang pukul 14.00 WIB. Pelaku juga bercerita sebelum memutilasi, dia sempat mengobrol dengan korban.
“Setelah masuk (ke kamar hotel), ngobrol-ngobrol sebentar,” kata pelaku. (buz/ree/rka)
Load more