Jakarta, tvOnenews.com - Sebuah mobil Toyota Fortuner mendadak viral di media sosial lantaran telah menyeruduk seorang Polisi Lalu Lintas (Polantas) saat diberhentikan karena melanggar lampu merah.
Kejadian ini terjadi di lampu merah kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (20/3/2023) sore sekitar pukul 17:00 WIB.
Mobil Fortuner berpelat nomor B 12 MGN ini sempat dilacak oleh Torus. Pihaknya mendapatkan informasi bahwa pemilik mobil berinisial MRN berdomisili di Jakarta Timur ini diketahui pajak mobilnya telah mati sejak tahun 2020.
“Waktu kami cek data dia mati pajaknya. Pas kami cek sore lagi itu sudah hidup, mungkin sudah monitor kejadian ini,” ungkap Aiptu Torus Marasi, dikutip dari VIVA, pada Rabu (22/3/2023).
Pihaknya mengaku saat kejadian tersebut, pengemudi fortuner memaksa untuk menjalankan mobil tersebut meski telah ditegur olehnya.
Torus kini hanya dapat menunggu perintah dari atasannya untuk melakukan penindakkan terhadap pelanggar tersebut.
“Saya sendiri nggak ngecek, tapi tadi ada rekan wartawan pelat nomornya memang kelihatan pemiliknya siapa, alamatnya ada, Tadi saya sudah ngomong sama atasan saya, nanti tinggal tunggu perintah saja apa yang akan kami lakukan,” jelasnya.
Selain itu, ia juga melihat langsung wajah sang sopir dari mobil Fortuner tersebut merupakan seorang pria paruh baya.
Ketika Torus sedang mengatur lalu lintas di lampu merah kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, pengendara Fortuner tersebut menghampirinya dengan maksud ingin belok kanan ke arah Tol Rawa Buaya di jalur tiga.
Mobil yang boleh mengakses Tol tersebut hanyalah kendaraan yang berjalan lurus menuju Grogol, bukan seperti yang dilakukan oleh mobil Fortuner tersebut.
“Ada mobil langsung nikung kencang, saya halangin saya suruh lurus ke depan, bukannya lurus dia malah nabrak-nabrak saya, dia nggak mau (lurus),” katanya.
Saat mobil tersebut akan diberhentikan oleh polisi lantaran hendak putar balik menuju ke arah Tol Rawa Buaya. Kemudian, pengemudi mobil tersebut malah memaki Polantas Torus yang sedang bertugas hingga menunjuk-nunjuk ke arah Torus.
“Dia teriak-teriak dari mobil, itu banyak omongan dia. Dia nunjuk saya, maki-maki saya,” ujar Torus.
Tak ingin berpindah posisi, Aiptu Torus tetap berdiri di depan menghalangi mobil meski sang pengemudi ngotot untuk tetap memutar arah.
“Pas posisi saya berdiri di situ, saya kira dia nggak setega itu menabrak saya. Jadi saya enggak sengaja ngalangin dia, nggak,” tuturnya.
Setelah diminta berulang kali untuk berjalan sesuai aturan yang benar, akhirnya mobil Fortuner tersebut mengalah dan mengikuti arahan petugas. (kmr)
Load more