Pihak keluarga kemudian sangat memaklumi sikap Lukas yang tidak ingin mengonsumsi obat-obatan yang tidak diberikan oleh Dokter KPK dan bersikukuh ingin berobat ke Singapura.
"Soal obat itu adalah hak beliau untuk mau atau tidak. Apalagi beliau selama ini sudah terbiasa dengan penanganan dokter di Singapura yang sejak awal menangani sakit Bapak. Maka sangat wajar beliau tetap minta berobat ke Singapura," kata Elius.
Pihaknya mengingatkan sekali lagi bahwasannya jika terjadi apa-apa dengan Lukas Enembe di tahanan maka keluarga tidak bertanggung jawab atas reaksi masyarakat Papua. Menurutnya saat ini masyarakat Papua masih terus memantau penanganan masalah Lukas Enembe oleh KPK.
"Kami tentu tidak ingin karena salah penanganan oleh KPK, maka kondisi Bapak jadi memburuk. Jika terjadi sesuatu di tahanan yang berakibat fatal, kami tidak bertanggung jawab jika ada gejolak yang timbul karena reaksi masyarakat Papua yang mencintai Pak Lukas," pungkas Elius. (mhs/ree)
Load more