Jakarta, tvOnenews.com - Psikolog Forensik yang juga Anggota Pusat Kajian Asesmen Pemasyarakatan, Poltekip Kemenkumham, Reza Indragiri menduga kecil kemungkinan bahwa kematian anggota Satlantas Polres Samosir Bripka Arfan Saragih atau Bripka AS akibat bunuh diri atau faktor alami lainnya.
Diketahui, Bripka AS jasadnya ditemukan di Desa Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Ia diduga terlibat penggelapan pajak kendaraan bermotor dan bunuh diri dengan meminum racun sianida.
Bripka AS ditemukan tewas setelah diduga terlibat dalam dugaan kasus penggelapan uang wajib pajak sekitar Rp2,5 miliar di Samsat Samosir UPT Pangururan.
“Cukupkah masalah penyimpangan pajak Samsat ini kita kunci sebagai masalah Bripka AS semata (bad apple theory)? Seberapa relevan kita tautkan situasi sistemik, penyimpangan struktural, pidana terorganisasi (rotten barrel theory) sebagai unsur yang menyebabkan masalah pajak tersebut?” tanya Reza.
“Untuk memutuskan teori yang tepat, mari kita bernalar: seberapa kuat seorang Bripka melakukan police misconduct sendirian?” tambah Reza.
Load more