Mahfud menyebut peristiwa itu terjadi ketika DPR periode yang lalu. Dia juga tak ingin menyebutkan nama anggota DPR yang dimaksud.
"Saya tidak begitu bodoh menyebut DPR sekarang misalkan ada enggak, mungkin dong sebut. Begitu bodohnya saya menyebut orang, jadi perkara juga," tuturnya.
Meski demikian, dia menolak untuk menarik ucapanya tersebut meskipun didesak para anggota Komisi III.
"Lah itu jejak digitalnya masih ada saudara. Makanya saya memberi ilustrasi hati-hati. Oleh sebab itu, saya tidak akan cabut pernyataannya. Enggak akan saya cabut," ujar Mahfud. (saa/nsi)
Load more