Blitar, Jawa Timur - Yus Rudianto (39), warga Jalan Bungur, Kelurahan/ Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, membuka warung soto ayam super murah. Di tengah pandemi semua serba sulit ini, Ia berinisiatif untuk menjual nasi soto ayam dengan harga Rp2000, di Jalan Mastrip, Kota Blitar.
"Niat saya ingin berbagi dengan masyarakat, karena di masa ppkm pencegahan Covid-19 ini, banyak warga yang penghasilannya turun," kata Yus Rudianto, Kamis (21/10/2021).
Agar dilihat pembeli, Yus memasang spanduk di depan gerobaknya “Soto Ayam Rp 2000”. Alhasil warungnya ramai pembeli. Warung soto ayam dengan harga Rp2000 per mangkuk ini, buka mulai pukul 07.00 - 16.00 WIB. Sebelumnya, Yus telah menjajakan nasi pecel saat malam hari di jalan yang sama dengan Ia menjual nasi soto ayam ini. Tapi, dengan pemberlakukan PPKM, pelanggannya turun. Jika sebelumnya lima kilogram beras setiap malam, turun menjadi dua kilogram.
"Dari keluhan para pelanggan di warung nasi pecel itu, saya punya ide membuka warung soto ayam dengan harga Rp2000 per mangkuk," imbuhnya.
Pelanggan warung pecel yang mayoritas tukang becak dan ojol yang berpenghasilan rendah, mengeluh soal susahnya mencari penghasilan. Para pelanggan juga sudah merasa keberatan membeli nasi pecel dengan harga Rp7000 per piring.
"Dengan harga soto ayam Rp2000 itu, orang yang hanya punya uang Rp5000 sudah bisa makan di warungnya," ujarnya.
Meski mendapat untung sangat sedikit, Yus dapat mengambil keuntungan dari penjualan minuman, yang dijual dengan harga Rp2000 per gelas. Niat tulusnya ini tak lain untuk berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan di masa pandemi Covid-19.
"Untungnya tipis, tapi niat saya ingin berbagi dengan masyarakat. Saya juga masih buka warung nasi pecel tiap malam," katanya.
Setiap harinya dari pagi hingga sore, warung soto ayam 2000 bisa menghabiskan tiga sampai empat kilogram beras, dengan rata-rata menjadi 100 mangkuk," jelas Yus. (Imron/hen)
Load more