Jakarta, tvOnenews.com - Bandara Soekarno- Hatta kini sedang menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir ini. Beberapa waktu lalu, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) heboh oleh unggahan politikus Partai NasDem Peter Gontha yang memperlihatkan seorang pejabat dijemput dengan mobil Alphard di Apron Bandara hingga viral video Habib Bahar dicium tangannya dan diantar hingga ke koridor bandara oleh petugas aviation security (avsec) berujung pemecatan petugas tersebut.
Belakangan mobil dinas Toyota Alphard Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masuk ke apron Bandara Soekarno-Hatta. Sri Mulyani buka suara, jika itu merupakan protokol yang dilakukan saat ke kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Bandara Soetta.
"Pertama, itu adalah protokol yang selama ini diberikan kepada saya," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan saat itu bertepatan dirinya menyambangi kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) di Bandara Soekarno-Hatta. Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani mengaku ia memang biasa mengecek apakah DJBC baru menangkap barang tegahan atau lainnya.
"Sebagai pimpinan, saya biasanya dan ada kantor saya di sana untuk bisa berkomunikasi, berdiskusi dengan mereka sehingga kalau masuk bandara tetap mengikuti protokol bandara," tuturnya.
Sebelumnya, viral di media sosial foto Sri Mulyani turun dari Alphard di apron Bandara Soekarno-Hatta. PT Angkasa Pura II angkat bicara soal viral foto yang memperlihatkan mobil Toyota Alphard dan mobil Bea Cukai berada di apron bandara.
PT Angkasa Pura II menyebut kondisi itu terjadi karena ada kegiatan keprotokolan penanganan VIP yang dijalankan oleh instansi bandara.
"PT Angkasa Pura II menyampaikan bahwa dalam kondisi tertentu serta sesuai prosedur (SOP) yang berlaku antar-instansi, terdapat kegiatan keprotokolan dalam penanganan VIP yang dijalankan oleh instansi-instansi terkait di bandara yang dikelola perseroan," kata SM of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muard dalam keterangan pers tertulisnya.
Sedangkan kemarin, Tiga petugas aviation security (avsec) mengawal dan mencium tangan Habib Bahar bin Smith saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berbuntut pemecatan. Pihak Bandara Soekarno-Hatta menjabarkan pelanggaran yang dilakukan tiga petugas avsec tersebut.
Pemecatan tiga petugas avsec berawal dari beredar video viral menjemput dan mendampingi Bahar bin Smith yang baru turun dari pesawat di Bandara Soekarno-Hatta. Tak hanya mengawal, ketiga petugas terlihat bergantian mencium tangan Habib Bahar bin Smith.
Berdasarkan peristiwa itu, PT Angkasa Pura II menegaskan setiap aviation security harus selalu mematuhi prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP). SOP dari petugas avsec adalah memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan dengan menjalankan pemeriksaan terhadap barang dan orang.
Habib Bahar bin Smith merasa geram terkait 3 petugas avsec Bandara Soekarno Hatta yang dipecat usai viral menjemput, mengawal, dan mencium tangannya saat turun dari pesawat.
Bahar mempertanyakan pelanggaran SOP apa yang dilakukan 3 petugas yang dipecat itu.
"Ini adalah perbuatan zalim, perbuatan yang semena-mena, sewenang-wenang, kekuasaan yang disalahgunakan, SOP. Kalau memang SOP kenapa hanya Habib Bahar Bin Smith? Berapa banyak kiai-kiai, habib-habib, ustaz-ustaz yang dikawal oleh avsec, kenapa avsec itu nggak dipecat?" tegas Bahar dikutip dari YouTube Sayyid Bahar bin Sumaith Official, Minggu (2/4/2023).
Bahar lalu mempertanyakan apakah karena tokoh agama lainnya yang dikawal oleh petugas Avsec dekat dengan pemerintah sehingga tidak dipecat. Ia juga mempertanyakan mengapa petugas yang mengawal artis dari luar negeri juga tidak dipecat.
"Apakah karena Habib-habib, Kiai-kiai itu dekat dengan pemerintah? Sedangkan Bahar bin Smith selalu mengkritik pemerintah? Ayo Angkasa Pura jawab, bukankah kalian berkata bahwasanya SOP, Avsec tidak boleh mengawal penumpang siapa pun penumpangnya, tapi ketika ada oknum-oknum artis atau artis-artis dari luar negeri datang kenapa dikawal? Bukankah itu melanggar SOP? kenapa tidak dipecat?" sambung Bahar. (ebs)
Load more