Mardani menuturkan koalisi yang baik tidak dilihat dari besar atau kecilnya suatu koalisi. Namun, dilihat dari kesamaan basis perjuangan.
“Kalau, pokoknya yang besar, tapi masing-masing punya arah perjuangan yang berbeda, orientasi berbeda, nanti tidak solid dan tidak satu platform pembangunannya,” kata dia.
Menurutnya, kooalisi yang sementara ini terbentuk sudah ideal dengan muncul lebih dari dua koalisi. Di antaranya KIB, KKIR, Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP), dan PDIP yang berdiri sendiri.
“Lebih baik setiap partai punya keberanian untuk menyuarakan nilai-nilai yang, kan kita bikin partai itu ada nilainya,” jelas Mardani.
Lebih lanjut, Mardani menambahkan pihaknya lebih sepakat ada koalisi kecil yang terbentuk untuk saat ini. Sebab gerakannya akan mudah dinilai publik.
“Karena ketika gabung ramai-ramai, mungkin ada niat baik tentang stabilitas pembangunan, lain-lain. Tetapi, efeknya kepada bagaimana pemilu dan demokrasi itu menjadi wadah pendidikan politik terbaik buat rakyat bisa tidak terwujud, karena rakyat jadi enggak engaged, enggak tertarik, enggak terlibat, karena tidak ada kontestasi, enggak ada gagasan,” tutup dia. (saa)
Load more