Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H Laoly resmi melantik 5 orang pimpinan tinggi (pimti) madya baru di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham).
Kelima pimpinan tinggi madya tersebut telah diserahterimakan jabatannya di Gedung Imigrasi Kemenkumham, Jalan H.R Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/4/2023).
Menkumham Yasonna menjelaskan pelantikan 5 orang pejabat eselon satu ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 42/TPA Tahun 2023 tanggal 28 Maret 2023.
Adapun 5 orang tersebut adalah;
1. Dirjen Kekayaan Intelektual (KI), Min Usihen yang menggantikan Razilu sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen KI.
2. Dirjen HAM, Dhahana Putra yang meneruskan tugas sebelumnya sebagai Plt Dirjen HAM.
3. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM, Iwan Kurniawan yang menggantikan Asep Kurnia.
4. Kepala BSK Hukum dan HAM, Y. Ambeg Paramarta yang menyulih Iwan Kurniawan sebagai Plt. Kepala BSK Hukum dan HAM.
5. Terakhir adalah Asep Kurnia dengan jabatan anyarnya sebagai Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi.
Dalam kesempatan ini, Yasonna meminta para pejabat eselon satu ini untuk melakukan berbagai terobosan kreatif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Saya harapkan Saudara dapat menjaga amanah tugas dan kepercayaan ini dengan bekerja sebaik-baiknya. Lakukan berbagai terobosan kreatif melalui digitalisasi,” kata Yasonna usai mengambil sumpah jabatan para pimti madya, Selasa (4/4/2023).
“Mau tidak mau, suka tidak suka, meningkatkan pelayanan publik yang baik harus dengan menggunakan teknologi digital untuk mempercepat pelayanan publik kita,” imbuhnya.
Yasonna mengingatkan bahwa lembaga yang dipimpinnya ini termasuk salah satu kementerian terbaik diantara kementerian lainnya. Oleh sebab itu, dia menegaskan kepada jajaran eselon satu yang baru dilantik bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga nama baik institusinya.
"Jangan merosot prestasinya. Maka saudara mempunyai tanggung jawab yang besar untuk meningkatkan pelayanan publik kita untuk semakin baik dengan menggunakan teknologi informasi,” ujar Menkumham.
Dia berharap, dua direktur jenderal (dirjen), dua kepala badan (kabadan), dan satu orang staf ahli yang ditahbiskan ini diharap dapat melakukan berbagai upaya perubahan, cepat beradaptasi, dan tidak menyalahgunakan wewenang integritas.
Selain itu, Yasonna juga mengingatkan jajarannya untuk menjaga sikap yang berpotensi memberikan dampak negatif, serta mencoreng nama baik Kemenkumham.
Terlebih, ditengah pesatnya kemajuan media sosial dan era keterbukaan informasi saat ini.
“Kita harus saling mengingatkan untuk menjaga dengan baik institusi Kemenkumham. Terakhir, jangan ragu untuk memberikan koreksi sejak awal, sehingga tidak menimbulkan resiko bagi organisasi,” ujar dia.
“Beri hukuman dan tindakan tegas bagi jajaran yang melanggar. Jadilah pimpinan yang dapat diandalkan dan menjadi contoh yang baik,” pungkasnya. (rpi/ree)
Load more