"Bayu 2022, terus yang di Bekasi 2023," ungkap Panjiyoga.
Motif pembunuhan berantai
Lubang pembunuhan berantai Wowon Cs di Cianjur.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran melakukan konferensi pers soal pembunuhan berantai yang berawal di Bekasi yang sekeluarga keracunan.
Wowon melakukan perbuatan keji itu bersama Partner in crime-nya, Solihin alias Duloh dan adik ipar Maimunah yakni Dede Solehudin.
"Duloh dan aki ini adalah Partner In Crime, jadi sebenarnya di antara para pelaku dan korban ini ada keterkaitan satu dengan yang lain. Saudara Duloh atau solihin ini." ungkapnya.
Duloh menarasikan dirinya memiliki kemampuan untuk mampu meningkatkan harkat dan kekayaan. Lalu menyuruh Aki (Wowon) untuk mencari korban, setelah Aki mendapat korban (target) kemudian diambil uangnya. Namun, ketika kesuksesan itu tidak kunjung diraih, maka tentunya dia akan menagih," ungkap Kapolda Metro Jaya yang dilansir dari tayangan Breaking News tvOne.
"Maka Aki (Wowon) melaporkannya ke Duloh, yang kemudian Duloh mengeksekusi para korban cara mengajak para korban ke rumahnya, kasih minum racun dan orang yang mengetahui pun dianggap berbahaya akan dihilangkan, itu penjelasannya," ungkap Kapolda Metro Jaya
Kapolda Metro Jaya menuturkan bahwa ada janji dan motivasi palsu yang dikemukakan oleh para pelaku kepada para korbannya.
"Ada janji dan motivasi palsu, kemudian ada janji dan motivasi kepada target setelah ditagih, maka kemudian para korban ini yang sudah tertipu dihilangkan nyawanya," ujarnya.
"Para pelaku ini, berdasarkan pengakuan bahwa melakukan sebuah perjalanan perjuangan pembunuhan (bahasanya mereka). Ternyata, korban meninggal dunia yang di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain."
Load more