LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dukun Penggandaan Uang, Mbah Slamet
Sumber :
  • Tim tvOne/Ronaldo Bramantyo

Istri Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Ungkap Sifat Suami: Pekerjaan Tak Jelas, Sudah Satu Tahun Saya Diterlantarkan

Sanem, istri Slamet Tohari atau Mbah Slamet dukun dengan modus penggandaan uang yang bunuh 11 korbannya, mengungkapkan sifat suaminya yang mengaku dterlantarkan

Rabu, 5 April 2023 - 11:45 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sanem, istri Slamet Tohari atau Mbah Slamet dukun dengan modus penggandaan uang yang membunuh korbannya, mengungkapkan sifat dari suaminya itu.

Diketahui, baru-baru ini kasus pembunuhan 11 korban menjadi topik pembicaraan hangat. 11 korban tersebut dilkubur oleh Mbah Slamet di kebun miliknya. Bahkan ada beberapa korban yang dikuburkan dalam satu lubang.

Hal itu diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Banjarnegara, AKP Bintiro Thio Pratama. 

"Hari ini kami kembali melakukan penggalian di lokasi yang sama dengan lokasi kemarin. Di lahan milik pelaku ST,” kata AKP Bintoro saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (03/04/2023). 

Baca Juga :

Artikel

Dalam pengakuannya, Sanem mengatakan ia telah diterlantarkan oleh Mbah Slamet selama satu tahun.

Bahkan ia pun mengaku tidak mengetahui pekerjaan suaminya selama ini. Yang ia tau hanyalah suaminya bekerja di jalanan.

"Sudah satu tahun ini malah saya ditelantarkan sama suami," kata Sanem, mengutip dari VIVA pada Rabu (5/4/2023).

"Pekerjaan tidak jelas. Setahu saya bekerjanya di jalanan. Jadi aktivitasnya apa saya tidak tahu," sambungnya.

Sanem mengungkapkan bahwa selama ini suaminya memang kerap menerima tamu. Namun ia mengaku tidak mengetahui apa pembicaraan dan tujuan para tamu yang datang.

"Kalau ada tamu saya hanya membuatkan minum. Tidak ikut ngobrol. Jadi memang ada beberapa tamu suami datang ke rumah," ungkapnya.

Pesan Terakhir Salah Satu Korban Mbah Slamet

Paryanto, salah satu korban pembunuhan Mbah Slamet dengan motif penggandaan uang rupanya sempat mengirimkan voice note kepada anaknya untuk memantaunya.

Dalam rekaman yang diterima tim tvOnenews, Paryanto membeberkan kejadian sebelum akhirnya ia meregang nyawa akibat diracuni oleh Mbah Slamet atau Slamet Tohari. Ia terlihat mengirimkan voice note kepada anaknya secara bisik-bisik.

Sang anak yang khawatir akan terjadi hal buruk kepada ayahnya meminta untuk dikirim lokasi tempat ayahnya berada.

Makam Paryanto, salah satu korban Mbah Slamet

"Tau kalau di-sharelock. Ini rumah orangtuanya atau rumahnya juga sama lah, takutnya kenapa-kenapa ayahnya gitu loh. Tau lokasinya dimana, ini lokasinya di rumahnya dia gitu loh. Masih satu kampung, ini rumah orangtuanya sekitar 100 meter baru rumahnya dia sama aja, namanya Pak Slamet," ucap Paryanto dalam rekaman voice note tersebut sambil berbisik-bisik.

Paryanto mengatakan sudah memiliki perasaan tak enak setelah datang ke kediaman Mbak Slamet. Hal itu ia ceritakan pula kepada sang anak.

"Ya sih ini intinya cuma waspada aja. Iya dia sih pernah ngasih ayah seratus lebih. Cuma ini buat waspada aja, takutnya kan ayah enggak punya temen, enggak punya asisten, enggak punya ajudan, enggak punya rekan-rekan orang yang ayah percaya lagi."

"Pokoknya ayah sedikit ngeri gitu loh apalagi tadi di hutan ayah enggak sadar ayahnya ngantuk mulu habis minum pocari sweat tidur lagi tidur lagi sampe ayah bersila nih sambil nunggu. Eh ayah langsung tidur di bawah kan aneh," jelas Paryanto.

Ia juga mengatakan kondisinya yang seperti orang mabok setelah diberi minum dan berada di rumah orangtua Slamet.

"Kayak orang mabok, ini mabok nih kayak orang gila. Ya sudah ya mudah-mudahan selamet sampai tujuan dan sukses," tutup Paryanto kepada anaknya.

Makam Paryanto, salah satu korban Mbah Slamet

Tak hanya rekaman voice note, pesan teks terakhir Paryanto dengan anaknya pun ikut tersebar luas.

"Ini dirmh y pak slamet bwt jaga2 klo umur ayah pendek. misak ayah g ada kabar smpe hr minggu lsg aja dime lokassi bersama aparat. Glydass tau koq rumah y," tulis Paryanto.

Kronologi Awal Terungkapnya Kasus

Pembunuhan keji yang dilakukan oleh Mbah Slamet ini terungkap setelah salah satu keluarga korban yang mencari keberadaan salah satu korban PO (53).

PO diketahui merupakan warga Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. 

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan awal mulanya pihak kepolisian mendapatkan laporan pengaduan orang hilang dari anak PO yakni GE pada Senin (27/3/2023). 

GE mengatakan ayahnya tidak dapat dihubungi dan sejak tiga hari keluarga tidak mengetahui keberadaan korban.

"Pada bulan Juli GE diajak ayahnya untuk bertemu dengan temannya yang berada di Banjarnegara, dimana pada saat itu ia bersama dengan ayahnya berangkat dari terminal Jalur Sukabumi dengan menaiki bus menuju Wonosobo," kata AKBP Hendri Yulianto pada Senin (03/4/2023).

"Sesampainya di daerah Wonosobo kemudian turun di pinggir jalan lalu bertemu dengan seorang yang selanjutnya diketahui bernama mbah Slamet, lalu diajak ke rumahnya di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara," sambungnya.

Artikel

Setelah sampai di rumah Mbah Slamet, korban diiming-imingi mengikuti penggandaan uang yang dilakukan korban.

Karena merasa penasaran, korban pada Kamis (23/3/2023) kembali ke Banjarnegara sendiri.

“Saat itu korban melakukan komunikasi dengan anaknya yang lain berinisial SL melalui pesan WhatsApp, yang isinya berupa share lokasi dan mengirimkan posisinya,” lanjut Kapolres. 

Dalam menjalankan aksinya, rupanya Mbah Slamet dibantu oleh BS yang merupakan warga Pekalongan.

Sebelum membunuh korban, pelaku mengaku semoat mengajak korban untuk melakukan ritual penggandaan uang.

“Pelaku mengajak korban ke satu lokasi untuk melakukan ritual. Agar prosesi ritual penggandaan uang berhasil, tersangka pun mengatakan ke korban agar tidak mengantuk dan memberikan minuman yang telah dicampuri racun potas,” ungkapnya.

Setelah nyawa korban melayang, Mbah Slamet menguburkan jasadnya di jalan setapak menuju hutan yang ada di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. 

"Saat itu minuman yang diberikan pada korban sudah dicampuri dengan potas, sehingga saat berada di lokasi, korban yang meminum langsung meninggal dunia,” jelasnya.

Pengakuan Mbah Slamet

Dalam keterangannya, Mbah Slamet sudah mendapatkan uang dari korban Rp70 juta. Uang tersebut didapatkan secara bertahap dengan menjanjikan uang Rp50 juta bisa digandakan menjadi Rp5 milar.

“Total uang yang saya terima mencapai Rp 70 juta, dan saya menjanjikan bisa digandakan sampai Rp 5 miliar,” kata Slamet.

Atas perbuatannya itu, Mbah Slamet dijerat dengan pasal 340 KUHP, tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau paling lama dua puluh tahun. 

Motif dan Isi Facebook

Berdasarkan keterangan Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto saat melakukan praktek perdukunan tersebut tersangka ST tidaklah seorang diri. 

Mbah Slamet menjalankan aksinya dibantu tersangka lain berinisial BS seorang warga Pekalongan, Jawa Tengah. 

BS yang merupakan teman tersangka bertugas mengiklankan dan mencari target korban melalui halaman media sosial Facebook miliknya. 

Artikel

“Mbah Slamet ini punya tangan kanan namanya BS, satu tahun yang lalu BS ini mengupload ke Facebook isinya bahwa ST ini adalah orang pintar yang bisa menggandakan uang,” ujar Kapolres saat gelar perkara di Mapolres Banjarnegara, Senin (03/04/23).

Setelah menemukan target, BS kemudian bertugas mempertemukan korban dengan tersangka dengan iming-iming penggandaan uang hingga miliaran rupiah. 

“BS ini mempertemukan korban PO dengan mbah Slamet, dari situ lah akhirnya korban tertarik memberikan uang, mahar berkali-kali tapi harapan pengandaan uang tidak didapatkan,” tambahnya. 

Lantaran kesal terus menerus ditagih oleh korban, tersangka pun akhirnya membunuh korban dengan cara memberikan minuman yang telah dicampur racun potas saat ritual penggandaan uang dijalan setapak menuju hutan. 

“Lama kelamaan korban terus menagih hasil penggandaan uangnya, akhirnya Slamet ini kesal akhirnya dilakukan pembunuhan dengan cara memberikan minuman isinya potas, akhirnya meninggal dan dikuburkan dijalan setapak di daerah Wanayasa,” ungkapnya. 

Hingga kini pihak kepolisian terus mengembangkan kasus pembunuhan yang melibatkan tersangka ST dan BS yang dilakukan dengan modus penggandaan uang tersebut. 

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kedua tersangka pun dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau hukuman seumur hidup. (raa/rka/ree)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Cuma Jadi Pemanis, Ini Fungsi Filtrum bagi Tubuh

Tak Cuma Jadi Pemanis, Ini Fungsi Filtrum bagi Tubuh

Filtrum berada di bagian wajah tepatnya antara hidung dan bibir tas. 
Sering Bilang Insyaallah, Jay Idzes Ingin Diajak oleh Pemain Timnas Indonesia Ini untuk Jadi Mualaf: Aku Akan Berusaha supaya..

Sering Bilang Insyaallah, Jay Idzes Ingin Diajak oleh Pemain Timnas Indonesia Ini untuk Jadi Mualaf: Aku Akan Berusaha supaya..

Jay Idzes diketahui sebagai pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang menganut agama Kristen. Namun, rekan satu timnya ini justru ingin membuatnya jadi mualaf.
Hamish Daud Datangi Polda Metro Jaya, Kuasa Hukum Suami Raisa Bicara Jujur soal Laporan yang Mengejutkan…

Hamish Daud Datangi Polda Metro Jaya, Kuasa Hukum Suami Raisa Bicara Jujur soal Laporan yang Mengejutkan…

Aktor Hamish Daud terlihat mendatangi Polda Metro Jaya bersama kuasa hukumnya, Sandy Arifin. Apa yang sedang terjadi hingga suami Raisa ini datang ke sana?
2 Tahun Lalu saat Belum Bercerai, Ruben Onsu Blak-blakan Ungkap soal Sarwendah, Sambil Menahan Tangis Dia Bilang...

2 Tahun Lalu saat Belum Bercerai, Ruben Onsu Blak-blakan Ungkap soal Sarwendah, Sambil Menahan Tangis Dia Bilang...

Tak banyak yang tahu bahwa 2 tahun lalu Ruben Onsu sampai tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kondisi Sarwendah yang tak baik-baik saja. Seperti apa?
Heboh Pungli di Makam Sunan Gunung Jati Cirebon, Embel-embel Setiap Pengunjung Ziarah Wajib Bayar Sedekah

Heboh Pungli di Makam Sunan Gunung Jati Cirebon, Embel-embel Setiap Pengunjung Ziarah Wajib Bayar Sedekah

Sebuah video memperlihatkan aktivitas pungli berkedok sedekah terhadap pengunjung ziarah di pelataran Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon viral di media sosial.
Mendagri Tito Karnavian Apresiasi DPR Usai Pecahkan Rekor MURI Legislasi Terbanyak Sepanjang Sejarah

Mendagri Tito Karnavian Apresiasi DPR Usai Pecahkan Rekor MURI Legislasi Terbanyak Sepanjang Sejarah

Komisi II DPR RI juga dinilai telah mendukung agenda pembangunan nasional melalui penyusunan regulasi yang adaptif dan relevan bagi berbagai kebutuhan daerah.
Trending
Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong dihujani kabar gembira dari Kevin Diks dan Mees Hilgers jelang pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Jepang dan Arab Saudi
Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Timnas Indonesia akan menjamu Jepang pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kedua tim dijadwalkan saling berhadapan pada Jumat  15 November 2024.
Media Vietnam Sudah Tahu AFC dan FIFA Tak akan Biarkan Striker Ganas Ini Bantu Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Media Vietnam Sudah Tahu AFC dan FIFA Tak akan Biarkan Striker Ganas Ini Bantu Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Menurut media Vietnam, striker ganas ini tak akan bisa membela Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dan AFF 2024, ada apa?
Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin blak-blakan bilang permintaan PSSI tak masuk akal perihal Timnas Indonesia menang lawan Jepang. Minta berkaca diri dari pemain Samurai Biru yang...
Shin Tae-yong Akhirnya Putuskan Coret Mees Hilgers dari Timnas Indonesia karena Alami Cedera? Sumardji: Tadi Saya Tanya ke...

Shin Tae-yong Akhirnya Putuskan Coret Mees Hilgers dari Timnas Indonesia karena Alami Cedera? Sumardji: Tadi Saya Tanya ke...

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji bicara kemungkinan Mees Hilgers dicoret Shin Tae-yong jelang laga Kualifikasi Piala DUnia 2026 Lwan Jepang dan Arab Saudi.
Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi angkat bicara terkait proses naturalisasi selanjutnya untuk calon pemain berposisi penyerang Timnas Indonesia.
Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Rangkaian tiga berita bola terpopuler di tvOnenews.com sepanjang Senin, 4 November 2024.
Selengkapnya
Viral