Jakarta, tvOnenews.com - Partai Solidaritas Indonesia menyebut bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie menjelaskan, komunikasi tersebut bertujuan untuk menyampaikan maksud bahwa PSI juga ingin bergabung dalam sebuah wacana Koalisi Besar.
Koalisi Besar merupakan gabungan dari dua koalisi pemerintah yakni KIB dan KKIR.
"Komunikasi informal sudah jalan terus. Kalau untuk komunikasi yang resmi, artinya ada teman-teman media dengan cara-cara sebagainya itu, akan diagendakan kemungkinan minggu depan, semoga tidak ada aral melintang," kata Grace dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (5/4/2023).
Meskipun Koalisi Besar masih merupakan sebuah wacana, namun Grace menegaskan, PSI akan tetap berada dalam barisan pendukung Presiden Jokowi.
Menurut Grace, PSI sebagai partai yang sejak awal mendukung Presiden Jokowi, meyakini ada kebutuhan mendesak untuk membangun komunikasi lebih intens dalam tenda besar koalisi pendukung Presiden Jokowi.
Atas dasar hal tersebut, jika diizinkan, lanjut Grace, PSI ingin bergandeng tangan, bergabung dan bekerja sama dengan Koalisi Besar yang direstui Presiden Jokowi.
“Koalisi besar ini penting untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan demokratis dan menjamin terpilihnya presiden dan wakil presiden yang dapat meneruskan kerja-kerja baik Presiden Jokowi,” tegasnya.
Grace mengatakan, jika semua pihak mengizinkan, maka PSI akan dengan senang hati untuk ikut masuk ke dalam tenda besar Koalisi Pendukung Presiden RI Joko Widodo.
"Kita PSI akan dengan senang hati ikut masuk dalam tenda besar koalisi pendukung Pak Jokowi untuk memastikan keberlanjutan kebijakan Pak Jokowi," ujar dia. (rpi/ebs)
Load more