Saat melakukan ritual pengobatan alternatifnya, Ida Dayak kerap menggerakan anggota tubuhnya, dengan melakukan pemijatan pada bagian tubuh yang merasa sakit atau bermasalah.
Lalu, dengan memberikan olesan minyak berwarna merah atau Ida dayak kerap menyebutnya dengan Minyak Bintang dan ajaibnya bagian tubuh yang sakit tak berapa lama sembuh seperti sedia kala, atau pada tangan seorang anak yang bengkok pun lurus kembali dan sempat viral di media sosial TikTok.
Selain menggerakan anggota tubuh dalam proses penyembuhan pasien, Ida Dayak juga kerap melafalkan kalimat tauhid (laa ilaaha illallaah) dan basmalah (bismillahirrahmanirrahim) yang juga menjadi bukti jika penyembuhan yang dilakukanya tak lain atas izin Allah SWT.
Wanita paruh baya yang kerap menggunakan atribut suku dayak saat melakukan pengobatanya ini, berasal dari Paser, kalimantan Timur.
Memiliki nama lengkap Ida Andriyani, ia lahir 51 tahun yang lalu di Pasir Belengkong, Kabupaten Paser,kalimantan Timur, tepatnya pada 3 Juli 1972.
Penyakit yang telah diobati Ida Dayak pun tak 'kaleng-kaleng', mulai dari penyakit biasa hingga penyakit yang terkadang pihak medis saja pun tak bisa, misalnya saja meluruskan tulang yang menonjol dan bengkok tanpa menggunakan peralatan medis. Bahkan, pengobatan yang dilakukan Ida Dayak dilakukan dalam waktu singkat.
Sebelum terkenal seperti saat ini, wanita yang berperawakan gempal tersebut, memulai pengobatan alternatifnya berkeliling dari pasar ke pasar. Bahkan, setelah namanya mulai didengar banyak orang atas kemampuanya dalam menyembuhkan berbagai penyakit, Ida Dayak pun mulai keliling ke sejumlah wilayah, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Saat ini, Ida Dayak tengah berada di Jakarta untuk melakukan pengobatan. Bahkan, kemarin ia sempat melakukan pengobatan di Depak, Jawa barat. Namun sayang, antusias warga yang membludak dan membuat keadaan menjadi chaos, pihak keamanan pun akhirnya membawa Ida Dayak keluar dari lapangan yang sedianya dijadikan tempat pengobatan.
Tentu saja batalnya pengobatan yang akan dilakukan oleh Ida Dayak membuat banyak warga yang terlanjut datang ke tempat itu pun kecewa. Sebut saja Aep Saefudin. Aep datang dari Lampung bersama istrinya untuk mendapatkan pengobatan langsung dari Ida Dayak. Dia bersama sang istri yang menggunakan kursi roda berangkat dari Lampung sejak Minggu dan sudah menunggu di lokasi sejak pukul 6 pagi.
"Istri saya sakit stroke sudah 14 tahun. Yang jelas sudah sering berobat kemana-mana tidak ada satupun yang cocok. Mudah-mudahan ini berjodoh," kata Aep.
Hal yang sama juga dirasakan Ira yang datang dari Tangerang. Ira bersama keluarganya datang ke Depok berharap mendapatkan pengobatan dari Ida Dayak. Dia berharap suami, ibu dan kakak iparnya bisa sembuh.
Load more