Pesawaran, tvOnenews.com - Jasad Irsad (44) dan Wahyu Triningsih (41), korban pembunuhan berantai Mbah Slamet berkedok dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah akan dipulangkan ke Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Jasad pasangan suami istri (Pasutri) tersebut telah menjalani identifikasi di Polres Banjarnegara, Polda Jawa Tengah. Jasad pasutri ini diketahui anak korban yang mengenali baju yang dikenakan korban saat menjalani ante mortem dan post mortem di Banjarnegara.
"Untuk korban Irsyad dan istrinya Wahyu Triningsih berdasarkan pencocokan post mortem dan ante mortem sesuai dengan yang ditemukan sudah identik. Baju yang dikenakan korban dikenali anaknya dan hasil otopsinya cocok," kata Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo saat dihubungi Jumat (7/4/2023).
AKBP Pratomo mengungkapkan bahwa pihak keluarga yang datang ke Banjarnegara masih menunggu proses administrasi untuk membawa pulang jenazah korban. "Jenazah masih menunggu administrasi dalam rangka dibawa ke Pesawaran oleh otoritas setempat," ungkapnya.
Ia menjelaskan, untuk jenazah korban Suheri (53) dan Riani (50) saat ini masih dalam proses tim DVI dan masih menunggu hasilnya. "Bila keduanya identik dan selesai dalam adm otoritas setempat nanti akan dibawa ke pesawaran dengan ambulance," jelasnya.
Diketahui, Dua pasutri tersebut bernama Irsad (44) dan Wahyu Triningsih (41), lalu Suheri (53) dan Riani (50). Mereka menjadi korban kekejaman Mbah Slamet yang menjanjikan korbannya bisa menggandakan uang dengan cepat.
Keempat korban berkenalan dengan Mbah Slamet melalui seseorang bernama Kijo, warga Kabupaten Lampung Tengah. Kijo mengatakan kepada Irsad dan Suheri bahwa Mbah Slamet adalah dukun sakti yang bisa menggandakan uang.
Load more