tvOnenews.com - Dito Ariotedjo resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada Senin (3/4/2023).
Dito Ariotedjo yang masih berusia 32 tahun menjadi menteri termuda di kabinet Indonesia Maju, menggeser posisi Mendikbud Ristek Nadiem Makarim yang berusia 38 tahun. Ia bahkan tercatat sebagai menteri termuda sejak era reformasi Indonesia.
Pelantikan Dito langsung menuai pro dan kontra di jagad maya. Tidak sedikit netizen atau warganet yang meragukan kemampuan Dito.
Selain masih amat muda sebagai seorang menteri, Dito dianggap minim pengalaman di bidang olahraga.
Bahkan sejumlah netizen menyoroti fisik Dito yang dinilai kurang proporsional untuk seorang menteri pemuda dan olahraga.
Dalam wawancara eksklusif bersama tvOnenews.com Dito pun menyadari bahwa dirinya menuai banyak kritik di sosial media.
“Istri saya malah hobi bacain komentar netizen,” jawab Dito sambil berseloroh, Kamis (6/4/2023).
“(Dia menyadari) Masalah kemudaan, pengalaman, dan bentuk fisik. Tiga itu (yang dikritik netizen) menurut saya wajarlah,” imbuhnya.
Selain itu Dito mengaku sudah biasa dalam karirnya mendapat keraguan dari banyak pihak. Hal tersebut justru ia jadikan sebagai tantangan untuk membuktikan.
“Saya malah seneng. Soalnya kalo over (lebih) ekspektasi malah seram, misal gagal. Tapi ini challenge (tantangan) kalo berhasil pasti apresiasinya akan lebih dari yang over ekspektasi,” ucapnya.
Terkait dengan kritikan terhadap bentuk fisiknya, Dito juga mengaku sadar diri bahwa bentuk tubuhnya kini kurang ideal.
Maka dari itu ia mengajak pegawai di lingkungan kemenpora untuk diet bersama. “Itu bukan bercandaan. Saya berusaha realistis, kita tidak bisa mengesampingkan kehidupan bersosial kita yang variabel penilaiannya kompleks,” jelasnya.
“Saya menyadari fisik saya yang sekarang kurang oke, harusnya menteri olahraga badannya kaya atlet. Mangkannya saya diet. Saya nggak mau ujungnya bapak presiden yg diserang. Jadi saya yang tahu dirilah,” tambahnya.
Sebelum memutuskan menerima jabatan menpora, Dito juga menyadari sebagai pejabat publik akan ada banyak tantangan yang menghampirinya.
“Saya juga sadar kalau ini (jabatan) diambil kemerdekaan privasi saya dan keluarga setengah hilang. Tapi demi NKRI, go ahead (maju terus),” tegasnya.
Dito pun mengaku tak pernah menyangka akan ditunjuk sebagai menpora. Pasalnya satu bulan sebelum namanya dipilih, ada sejumlah nama lain yang diajukan kepada Presiden Jokowi.
“Saya tetap nggak nyangka. Mimpi saja nggak pernah. Mixed feeling (campur aduk) rasanya. Ada bahagia, ada terharu, tapi lebih besar ketakutan. Kalau gagal, karir saya pasti akan wuussh (gestur tangan turun),” ujarnya.
Load more