Jakarta, tvOnenews.com - FIFA telah memberikan sanksi administrasi kepada Indonesia buntut dari penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20. Ini berujung kepada batalnya Indonesia menjadi tuan rumah.
Terkait hal ini, anggota Komisi X DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira mengaku bersyukur sanksi yang dijatuhi hanya berupa sanksi administrasi.
“Menurut saya, ini cukup fair dari FIFA. Artinya FIFA pun sebenarnya memahami posisi Indonesia,” kata Andreas saat dihubungi, Jumat (7/4/2023).
Menurut dia, hal ini menunjukkan bahwa persoalan Indonesia bukan terkait kesiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Namun, lebih kepada masalah hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel.
“Seandainya hal ini lebih awal ditangani kemungkinan tidak terjadi pencabutan ketuanrumahan Indonesia,” jelasnya.
Di sisi lain, Andreas mengapresiasi sikap Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang berhasil bernegosiasi dan meyakinkan FIFA agar tidak mendapat sanksi berat.
“Pak Erick Thohir yang baru mengambil alih kepemimpinan PSSI cepat beradaptasi dan mampu meyakinkan FIFA,” kata dia.
Adapun FIFA menjatuhi sanksi administrasi setelah Indonesia dicoret menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Sanksi itu berupa pembatasan penggunaan dana FIFA Forward sampai waktu yang belum ditentukan.
FIFA Forward merupakan kucuran dana dari FIFA sekitar 5,6 juta dolar AS atau sekitar Rp86 miliar untuk pengembangan sepak bola nasional. (saa/nsi)
Load more