Jakarta, tvOnenews.com - Gerindra buka suara terkait elektabilitas Ketua Umum Prabowo Subianto yang melesat tinggi menurut hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menjelaskan faktor utama elektabilitas Prabowo tinggi yaitu karena hubungan kedekatan dengan Presiden Jokowi.
“Ya berbagai macam faktor tentu. Di antaranya kan komunikasi yang sangat baik dan itu dipantau publik antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Itu kan bagus,” ujar Habibur di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2023).
“Nah itu menjadi positif di mata publik. Apalagi kan Pak Jokowi itu kan tokoh bangsa yang pengikutnya sangat banyak, pengagumnya sangat banyak,” jelasnya.
Selain itu, Habibur menambahkan publik juga menilai Prabowo dari kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan di kabinet Indonesia Maju periode kepemimpinan Jokowi dan Ma’ruf Amin.
“Jadi selain kerja Pak Prabowo sendiri ya kan kinerja beliau di Kemenhan, kinerja beliau di Partai Gerindra dan sebagainya di dapil tentu juga pengaruh yang sangat besar dari baiknya hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi,” kata dia.
Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) per 31 Maret sampai 4 April 2023 dengan simulasi tiga nama capres yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto. Hasilnya elektabilitas Ganjar kalah dibandingkan Prabowo.
Adapun Prabowo sekitar 30,3 persen, disusul Ganjar dengan 26,9 persen, dan Anies 25,3 persen. Menurutnya, Prabowo mengalami peningkatan sekitar 3,6 persen dari 26,7 persen.
Sementara Ganjar turun signifikan selama dua bulan terakhir, sekitar delapan persen dari 35 persen ke 26,9 persen. Lalu, Anies cenderung stabil mengalami sedikit penguatan sebesar 1,3 persen.
Namun, pada simulasi 19 nama capres, Ganjar berhasil unggul dari Prabowo dan Anies.
Elektabilitas Ganjar mencapai 19,8 persen, Prabowo 19,3 persen, dan Anies 18,4 persen. (saa/muu)
Load more