Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini jagat dunia maya dihebohkan dengan aksi pria yang terekam CCTV sedang memalsukan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Masjid Nurul Iman Blok M Square.
Aksi pria itu viral di media sosial Twitter dan dibagikan di makun @TechmenID pada Minggu (9/4/2023).
Dalam cuitan video tersebut, melihatkan seorang pria yang mendekati kotak amal di Masjid Blok M Square.
Pria itu sempat menengok kiri dan kanan untuk membaca situasi. Ia kemudian menempelkan kode QRIS yang sudah dibawanya.
"Lebih hati-hati kepada para pengurus dkm dan jemaah masjid, karena ada upaya pemalsuan QRIS untuk kotak amal masjid," tulis aku Twitter tersebut.
Dalam akun Twitter lainnya, kode QRIS yang ditempelkan pria tersebut dinamai 'Restorasi Masjid' dengan NMID ID2023254132939. Setelah diselidiki, pelaku rupanya pernah melakukan tindakan serupa pada 12 kotak amal di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Identitas Diungkap
Kekuatan tangan dan investigasi netizen pun akhirnya menemukan identitas dari pria tersebut.
Netizen berhasil mengungkap identitas pria yang mengubah QRIS masjid tersebut.
Diketahui pria tersebut bernama Mohammad Iman Mahlil. Bahkan warganet pun berhasil menemukan akun LinkedIn miliknya.
Pernyataan Pria Pengganti QRIS
Setelah viral, identitas pria tersebut lantas dibongkar dan diketahui bernama Mohammad Iman Mahlil. Berikut isi klarifikasinya.
"Assalamualaikum. Perkenalkan saya Iman, saya kaget ktp dan foto saya ada dimana-mana. Saya mau meluruskan beberapa hal:
1. Tidak ada keuntungan pribadi yang saya ambil dari transaksi ini, murni karena ada project pemeriksaan (tidak etis kalau saya ceritakan disini)
2. Ketika ada sqan QR, uangnya masuk ke rekening restorasi masjid di Nobu (melalui app pulsabayar) dan Linkaja (melalui app Youtop).
- Untuk yang pulsabayar, harus request transfer dulu baru pindah uangnya, setelah pending H+1.
- Untuk yang melalui Youtop, otomatisdi transfer H+1.
3. Semua uang yang dari retorasi masjid belum digunakan (karena merupakan sampel) Jumlah yang sudah diterima di Nobu dan Linkaja itu saya tidak tahu persisnya.
Jumlah yang telah mereka transfer saya punya datanya.
Teman-teman silakan menyepakati mau ke rekening siapa saya kembalikan hasil scan tersebut, saya bertanggung jawab sebesar yang mereka transfer, untuk yang masih tertahan di Nobu dan link aja mungkin bisa menghubungi admin terkait," tulisnya yang beredar di media.
Uang Ditransfer Kembali
Dalam akun Instagramnya @imanabuaf, ia menunjukkan bukti foto dirinya menghubungi Youtop dan Pulsa Bayar untuk dikembalikan dana yang telah dikirim.
Tidak mendapatkan balasan secara cepat, Iman mengirimkan bukti transfer lain yang ditujukan kepada Masjid Nurul Iman.
"Assalamu'alaikum, sehubungan belum ada respons yg signifikan dari kedua penyelenggara QRIS, maka dengan pertimbangan :
1. Teman-teman khawatir saya tidak bertanggung jawab.
2. Semakin lama proses penyelesaian
Maka, SELURUH uang yang pernah masuk melalui QRIS saya titipkan/kembalikan sementara di Rekening Resmi Mesjid Nurul Iman Blok M @masjidnuruliman
[Perhitungan dan bukti bisa di slide / geser]
Hal ini tidak menghilangkan kewajiban saya untuk tetap berkunjung ke DKM Mesjid-mesjid tersebut.
Sekali lagi saya memohon maaf telah melakukan sesuatu yang melanggar prosedur.
Catatan Tambahan :
Berapapun jumlah mesjidnya, QRIS yang digunakan tetap dua QRIS tersebut.
Sehingga, yang saya transfer itu adalah dari transaksi seluruh mesjid," jelasnya.
Tanggapan Polisi
Menanggapi hal itu, polisi langsung turun tangan untuk menyelidiki aksi pria tersebut. "Kami akan tindak lanjuti, sementara belum ada laporan polisi," ujar Kapolsek Metro Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno mengutip dari VIVA, Senin (10/4/2023).
Kapolsek Pancoran Kompol Panji Ali Candra saat dikonfirmasi oleh VIVA mengatakan pihaknya masih mendalami informasi terkait pergantian barcode QRIS tersebut.
"Mohon waktu sedang kami cek," ucap Panji. (ree)
Load more