Apabila perbedaan tidak bisa dihindari, Abdullah mendorong agar umat saling menghargai dan menghormati perbedaan. Menurutnya, perbedaan bisa mendorong persatuan yang lebih kuat.
"Tapi, mudah-mudahan perbedaan ini bisa dicari penyelesaiannya dengan baik, bisa sama-sama. Kalau pun nanti berbeda, sikap kita sebagai umat Islam, sebagai warga bangsa, tetap saling menghormati satu sama lain," katanya.
Sementara, menurut Peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin, perbedaan yang mungkin terjadi dalam penentuan 1 Syawal adalah karena perbedaan metode hisab dan rukyat, melainkan kriteria.
“Kriteria menjadi dasar pembuatan kalender berbasis hisab yang dapat digunakan dalam prakiraan rukyat," kata Thomas dalam keterangan resminya.
Menurutnya, potensi perbedaan Idul Fitri terjadi jika pada saat maghrib di hari Kamis (20/4/ 2023) posisi bulan masih rendah di ufuk barat maka itulah yang menjadi sebab perbedaan.
Load more