Purwokerto, Jawa Tengah - Ikatan Alumni Fisip Universitas Jenderal Soedirman (IKAFU) menggelar musyawarah nasional II dan temu alumni di Graha Widyatama Unsoed Purwokerto, Jawa Tengah.
Acara tersebut dilakukan secara luring dengan dihadiri oleh kurang lebih 200 orang dengan protokol kesehatan yang ketat karena masih dalam suasana pandemi. Panitia juga memfasilitasi acara tersebut dilakukan secara daring melalui zoom meeting dan youtube.
Bupati Banyumas, Achmad Husein yang hadir di acara tersebut mengatakan Keberadaan Universitas Jenderal Soedirman(Unsoed) di Purwokerto sangat membanggakan dan menggembiarakan hati juga bisa meningkatkan kesejahteraaan, Unsoed juga membawa nama baik dan nama besar.
Achmad juga menyebut keberadaan Unsoed termasuk juga Fisip bisa mengentaskan kemiskinan. Ia lalu membeberkan sedikit data angka kemiskinan Kabupaten Banyumas.
Menurutnya angka kemiskinan Kabupaten Banyumas 13,6 persen atau di urutan 9 se-Jawa Tengah termasuk wilayah lainnya yakni Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Brebes. Namun, kata bupati angka kemiskinan bisa mencapai 13,6 persen karena keberadaan Unsoed.
"Kalau tidak ada Unsoed angka kemiskinan 15,6 persen. Pengaruhnya besar sekali, ada kos-kosan, UMKM hidup semua. Oleh karena itu keberadaan Unsoed sangat esensial menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Semakin besar unsoed maka semakin banyak menolong masyarakat Banyumas," kata Bupati Banyumas.
Bupati mengajak rektor Unsoed Profesor Dr Ir Suwarto Ms untuk membesarkan Unsoed sebesar-besarnya dan meningkatkan kualitas Unsoed sebagus-bagusnya sehingga patut dibanggakan dan jadi contoh yang baik.
Load more