Jakarta, tvOnenews.com - Sosok Irjen Teddy Minahasa belakangan ini cukup menyita perhatian publik. Jenderal bintang dua yang digadang-gadang bakal dilantik menjadi Kapolda Jawa Timur itu tiba-tiba mengejutkan publik karena dikabarkan ditangkap terkait kasus narkoba.
Teddy Minahasa diduga terlibat dalam penggelapan 5 kilogram sabu yang merupakan barang bukti hasil penangkapan kasus narkoba di Polres Bukittinggi. Selain itu, mantan Kapolda Sumatera Barat tersebut dituduh terlibat dalam kasus peredaran narkoba.
Ternyata sebelum ditangkap Propam Polri karena kasus narkoba, Teddy Minahasa adalah sosok polisi yang gencar dalam memberantas judi online. Bahkan sebelum ditangkap Teddy Minahasa sukses membongkar konsorsium 303 judi online yang ikut menyeret mantan Kadiv Propam Mabes Polri, Ferdy Sambo.
Saat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat, Teddy Minahasa berhasil membongkar kelompok mafia judi online. Ini menjadi salah satu prestasi membanggakan karena Teddy Minahasa berhasil mengungkap 124 kasus judi online dan menangkap 230 orang.
"Dari 124 penangkapan ini, kebanyakan berpraktik secara online. Tersangkanya kita sementara hitung," ujar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra dalam rilisnya kepada media Senin 15 Agustus 2022.
Teddy memang dikenal tegas dan tidak pandang bulu dalam memberantas judi di wilayah tugasnya. Diketahui Teddy Minahasa memiliki komitmen yang tinggi untuk memerangi perjudian.
"Sejak 1 Agustus lalu saya sudah nyatakan perang dengan judi ini. Kita komitmen memberantasnya," kata Teddy kepada awak media di Padang, Senin 15 Agustus 2022 lalu.
Bahkan dirinya tidak akan segan menindak anggotanya jika benar terbukti terlibat apalagi menjadi backing dalam praktek perjudian.
"Saya tidak akan mentoleransi meskipun itu anak buah saya sendiri. Saya tangkap," tegas Teddy kala itu.
Teddy Minahasa juga memiliki karier yang cukup cemerlang di kepolisian. Hal itu terlihat dari beberapa jabatan penting yang pernah ditempatinya.
Beberapa jabatan penting juga diduduki olehnya, diantaranya: 2013 menjabat Dan. Satgas. Pam. Capres. Joko Widodo, 2014 sebagai Ajudan Wakil Presiden RI, 2014 jadi Ajudan Wakil Presiden RI, 2017 sebagai Staf Ahli Wakil Presiden RI, 2017 diangkat Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Propam Polri, 2018 dilantik Kapolda Banten, 2018 jadi Wakapolda Lampung, 2019 jadi Sahli Jemen Kapolri, 2021 dilantik sebagai Kapolda Sumatera Barat, 2022 terbit Skep sebagai Kapolda Jawa Timur.
Kini sosok Teddy Minahasa kembali menjadi sorotan publik, namun bukan karena prestasi tapi tuduhan kasus narkoba. Dirinya kini bahkan dipersangkakan Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 Ayat 2 Juncto Pasal 132 ayat 1 jo pasal 55 uu 35/2009 dengan ancaman maksimal hukuman mati. (mhs/ree)
Load more