Jakarta, 12/6 - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menargetkan konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak selesai pada Juni 2022.
"Pembiayaan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Jalan tol dengan panjang 26,7 km ini terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km yang merupakan porsi pemerintah dengan kebutuhan biaya Rp10,56 triliun. Sementara Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 km porsi badan usaha jalan tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Hedy, progres konstruksi Seksi 2 sudah 41,63 persen dan ditargetkan selesai Juni 2022. Pembangunan Seksi 2 dilaksanakan oleh PT PP-PT WIKA Konsorsium Maratama-Studi Teknik (KSO) dan konsultan supervisi PT Virama Karya (Persero) dengan biaya konstruksi Rp4,3 triliun.
Sementara, Seksi 1 masih dalam tahap lelang yang direncanakan Maret-Agustus 2021 dan akan dimulai konstruksi pada Januari 2022 dengan target selesai November 2024.
Secara teknis Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 rencananya memiliki dua Simpang Susun (SS) yaitu, SS Sayung dan SS Demak. Arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam yang memiliki 2x2 lajur awal dan 2x3 lajur akhir.
Dibangunnya Tol Semarang-Demak menjadi pendukung dalam peningkatan konektivitas di wilayah Jawa Tengah bagian utara sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi khususnya di wilayah Demak.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, sesuai desain sebagian Jalan Tol Semarang-Demak akan berfungsi sebagai tanggul laut Kota Semarang.
Selain itu, ujar dia, keberadaan tol tersebut juga diharapkan untuk meningkatkan aksesibilitas dan menambah kapasitas jaringan jalan yang sudah ada untuk melayani kawasan utara Jawa. (act/ant)
Load more