Jakarta, tvOnenews.com - Bank Indonesia menyatakan bahwa Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2023 turun dari bulan sebelumnya. Pada akhir Februari 2023, ULN Indonesia tercatat sebesar 400,1 miliar dolar AS, turun dibandingkan posisi ULN Januari 2023 sebesar 404,6 miliar dolar AS.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, dalam keterangannya menyebutkan perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik baik pemerintah dan Bank Sentral maupun sektor swasta.
“Secara tahunan, posisi ULN Februari 2023 mengalami kontraksi sebesar 3,7% (yoy), lebih dalam daripada kontraksi 2,0% (yoy) pada bulan sebelumnya,” kata dia, melansir dari keterangan resmi, Jumat (14/4/2023).
Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
"ULN Indonesia pada Februari 2023 tetap terkendali, tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 29,9 persen, sedikit menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 30,3 persen," ujarnya.
Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN jangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,6 persen dari total ULN.
Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
"Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian," pungkasnya. (agr/ree)
Load more