Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah dan DPR saat ini sedang membahas RUU Kesehatan. Dalam pembahasan tersebut organisasi kemahasiswaan turut memberikan masukan serta dukungan agar RUU tersebut dapat meningkatkan ketahanan saat ini hingga yang akan datang.
Adapun, salah satu yang menghambat sektor kesehatan saat ini yaitu minimnya ketersediaan tenaga kesehatan seperti dokter spesialis berserta infrastruktur untuk masa yang akan datang.
Sekjen PB PMII, Muhammad Rafsanjani menyampaikan mendukung penuh pengesahan RUU Kesehatan karena sejalan dengan upaya transformasi sistem kesehatan Indonesia.
“Kami sangat mendukung pengesahan RUU Kesehatan ini. Disahkan RUU kesehatan ini akan mendorong reformasi sistem kesehatan dan membawa kemaslahatan bagi seluruh umat," ungkap Rafsan, Jumat (14/4/2023).
Sementara itu, Sekjen Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma, Wayan Darmawan menjelaskan RUU Kesehatan ini akan mendorong kebijakan negara untuk fokus pada upaya mencegah masyarakat jatuh sakit (promotif dan preventif).
“Dengan disahkan RUU Kesehatan ini akan mendorong kebijakan pemerintah dalam memberdayakan Posyandu dan Puskemas untuk mencegah masyarakat jatuh sakit,” jelas Darmawan.
Selain upaya pencegahan penyakit dengan memberdayakan Posyandu dan Puskemas, Sekjen KAMMI Rijal Wahid menambahkan bahwa RUU ini akan meningkatkan akses masyarakat terhadap dokter serta fasilitas kesehatan yang berkualitas sehingga masyarakat yang berobat menggunakan BPJS bisa terlayani dengan baik.
“Tidak dipungkuri permasalahan kesehatan hari ini yang sering dijumpai adalah akses masyarakat terhadap dokter dan dokter spesialis, adanya RUU ini akan membuka akses yang baik dan berkualitas bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang baik dalam kesehatan," terang, Rijal.
Merespon baik adanya RUU Kesehatan, Rijal berharap bahwa pembahasan RUU Kesehatan bisa berjalan dengan konstrukrif dan pengesahan RUU Kesehatan tersebut bisa segera disahkan.
“Besar harapan kami agar pembahasan RUU Kesehatan dapat berjalan secara konstruktif dan pengesahan RUU dapat segera terlaksana. Sehingga, seluruh masyarakat dapat segera menerima manfaat peningkatan akses kesehatan yang berkualitas dan lebih terjangkau,” pungkasnya. (jta/ree)
Load more