“Responden juga turut mengapresiasi institusi kementerian yang terlibat dalam program PYCH. Dari survei tersebut, Kementerian PUPR berada di tempat tertinggi yaitu sebesar 36,21 persen. Di tempat kedua, Kementerian Keuangan dengan 29,19 persen. Sementara Kemenristekdikti berada di tempat ketiga dengan 22,26 persen. Dan di tempat terakhir adalah Kementerian Hukum dan HAM sebanyak 12.34 persen,” kata Boni.
Merespons hal tersebut, Direktur Politik Hankam BRIN M. Nurhasim menilai wajar jika mayoritas generasi milenial Papua mengapresiasi kinerja Budi Gunawan dalam pembangunan di Papua termasuk PYCH. Menurut Nurhasim, Budi Gunawan berkontribusi besar untuk memastikan pembangunan berjalan lancar, tanpa kendala serta memberikan manfaat efektif kepada masyarakat.
"Ya saya kira dia (Budi Gunawan) juga akan memberikan informasi pembangunan kemudian menggalang partisipasi masyarakat termasuk juga dukungan masyarakat terhadap proses pembangunan. Bagaimana pun itu juga mereka punya peran di situ," kata Nurhasim.
Hanya saja, kata Nurhasim, BIN tidak bisa bekerja sendirian, tetapi melibatkan institusi lain dalam pembangunan di Papua seperti Kementerian Hukum dan HAM RI, Kementerian Keuangan RI, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI.
"Kalau bagi saya pembangunan itu boleh dilaksanakan oleh siapapun karena sebenarnya yang inisiatif yang dilakukan Pak Budi Gunawan itu kan juga melibatkan kementerian yang lain, ada PUPR, ada Kemenkeu, juga ada kementerian yang lain meskipun alasannya kenapa melibatkan BIN karena kan secara situasi BIN yang tahu mana yang aman, apa yang diperlukan pemerintah," ungkap Nurhasim.
"Jadi saya kira itu positif jangan sampai BIN dianggap sebagai bagian dari masalah di Papua tidak memberikan solusi, salah satu kontribusi dengan pembangunan tempat kreatifitas untuk anak-anak muda itu sangat diperlukan," pungkas Nurhasim menambahkan.
Survei ini dilakukan pada 3 April sampai 9 April 2023. Populasi survei ini adalah para kalangan milenial yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Papua. Kriteria milenial yang dimaksud dalam survei ini adalah kelompok masyarakat berpendidikan tinggi (D3, S1, S2, S3) juga memiliki rentang umur dari 24 tahun sampai 39 tahun yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Papua serta secara sadar dan aktif mengamati isu pembangunan di Papua khususnya, pembangunan Papua Youth Creative Hub sebagai rumah kreatif milenial Papua.
Load more