Bandar Lampung, tvOnenews.com - Sejak beberapa hari lalu, jagat media sosial dihebohkan dengan postingan Tiktokers Bima Yudho Saputra, seorang pemuda yang sedang menempuh pendidikan di Australia mengkritik pemerintah Provinsi Lampung lewat video presentasi 'Alasan Kenapa Lampung gak maju-maju' lewat akun Tiktok miliknya bernama @awbimaxreborn.
Ia mengkritik kinerja pemerintah Provinsi Lampung tentang kondisi infrastruktur, pembangunan dan pendidikan yang tidak mengalami kemajuan. Usai memposting video kritikan tersebut, kini Bima Yudho Saputro, menjadi sorotan besar di Twitter, TikTok dan Instagram.
Kritikan yang dilontarkan Bima itu membuat Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi meradang hingga memarahi dan memaki orang tua Bima Yudho. Bagaimana sepak terjang Gubernur Lampung, berikut data yang diperoleh tvOnenews.com.
Arinal Djunaidi, sosok Gubernur Lampung yang menjadi pimpinan tertinggi wilayah itu mengemban amanah bersama wakilnya Chusnunia Chalim periode 2019-2024.
Pada tahun 2018 silam, Arinal dan Chusnunia Chalim berhasil memenangkan Pemilihan Gubernur Lampung. Kedua pasangan itu dilantik oleh Presiden Jokowi pada 12 Juni 2019 dan menjabat hingga sekarang.
Arinal Djunaidi lahir di Tanjung Karang, 17 Juni 1956. Meski terlahir sebagai anak petani di Kecamatan Babulu, Kabupaten Way Kanan, namun Arinal dikenal dengan sosok yang pekerja keras dan gigih dalam meraih cita-citanya.
Keterbatasan ekonomi di masa lalu, membuat putra daerah asli Kabupaten Way Kanan ini mampu membuktikannya kepada semua. Untuk meraih mimpinya, Arinal memutuskan untuk pergi meninggalkan kampung halamannya dan menempuh pendidikan di Ibu Kota Provinsi Lampung, yakni Bandar Lampung.
Di Bandar Lampung, ia melanjutkan jenjang pendidikan sekolah tingkat menengah. Ia berhasil menamatkan pendidikan di Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA), yang saat ini berganti nama menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK PP), Arinal melanjutkan pendidikan untuk bisa meraih gelar sarjana.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi di Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada tahun 1981 dan berhasil menjadi Sarjana Pertanian pada 1981. Setelah lulus kuliah, Arinal sempat menjadi pengusaha hingga akhirnya menjadi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Lampung.
Selama menempuh pendidikan di Universitas Lampung, pria berusia 67 tahun itu aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan. Ia pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa Unila di tahun 1978, bahkan pernah menjadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lampung pada tahun 1981 sampai 1982.
Karir Arinal sebagai ASN dimulai dengan menduduki jabatan sebagai Kepala Administrasi Penyuluhan Dinas Pertanian Kotamadya Bandar Lampung periode 1986-1990.
Selanjutnya, ia dipromosikan menjabat Kepala Administrasi Penyuluhan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Lampung periode 1990–1994. Arinal kemudian menduduki jabatan sebagai Kepala Administrasi Pengembangan Agribisnis Dinas Pertanian Tanaman Provinsi Lampung periode 1994–1999.
Hingga akhirnya Arinal menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung periode 2005–2010. Ia pun dipercaya untuk menduduki jabatan tertinggi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung sejak 2014 hingga pensiun 2016.
Sebelum pensiun, Arinal bergabung bersama Partai Golkar hingga akhirnya ia dapat mengemban jabatan tertinggi sebagai Ketua DPD Golkar Lampung hingga saat ini.
Di tahun 2019, Arinal Djunaidi memutuskan untuk bertarung menjadi Gubernur Lampung. Ia menggandeng Chusnunia Chalim sebagai Wakil Gubernur dengan mengusung slogan "Rakyat Lampung Berjaya".
Berikut adalah profil lengkap Arinal Djunaidi :
1. Riwayat Pendidikan
- 1981: Sarjana Pertanian Universitas Lampung
- 1993: Sekolah Pimpinan Administrasi Tingkat Lanjutan
- 1996: Diklat Staf dan pimpinan Administrasi Tingkat Pertama
- 2002: Diklat Staf dan Pimpinan Administrasi Tingkat Menengah
2. Riwayat Jabatan
- Kepala Administrasi Penyuluhan Dinas Pertanian Kotamadya Bandar Lampung (1986– 1990)
- Kepala Administrasi Penyuluhan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Lampung (1990–1994)
- Kepala Administrasi Pengembangan Agribisnis Dinas Pertanian Tanaman Provinsi Lampung (1994–1999)
- Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Metro (1999–2001)
- Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung (2005–2010)
- Asisten Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung (2010–2011)
- Asisten Kesejahteraan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung (2011–2012)
- Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung (2012–2013)
- Asisten Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung (2013–2014)
- Sekretaris Daerah Provinsi Lampung (2014–2016)
- Gubernur Lampung (2019–Sekarang)
3. Riwayat Organisasi
- Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Pertanian Unila (1978–1980)
- Pengurus Dewan Mahasiswa Fakultas Pertanian Unila (1978–1980)
- Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lampung (1981–1982)
- Wakil Ketua HIPMI Lampung (1982–1984)
- Komisaris GAPENSI Lampung (1983–1985)
- Wakil Ketua KNPI Lampung (1985–1988, 1988–1991)
- Sekretaris Umum Persatuan Insinyur Indonesia Lampung (1992–1995, 1995–2015)
- Ketua DPD Golkar Provinsi Lampung (2017–Sekarang)
(puj/wna)
Load more