Jakarta, tvOnenews.com - Wacana Percepatan Pensiun Panglima dan Pengamanan Pemilu hanya menjadi dalih bagi upaya pencopotan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
“Jangan-jangan ini hanya usaha untuk melakukan impeachment terhadap Panglima TNI Yudo Margono yang terkenal "tegak lurus" dalam sikap dan prinsipnya,” kata pengamat militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, kepada wartawan, Sabtu (15/4/2023).
Ia menyoal pernyataan Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto dan politisi yang beberapa waktu lalu mengatakan bahwa tidak ideal bila Panglima TNI dan KSAD pensiun di saat tahapan kampanye Pemilu sudah berlangsung. “Indikator bahwa Pilpres tidak aman jika tidak ada atau ada percepatan pergantian apa?” kata Connie lagi.
"Kami sampai memikirkan bahwa Pak Dudung KSAD, Pak Yudo Panglima TNI akan pensiun di November 2023, tidak ideal karena kedua pejabat bintang empat itu pensiun pada saat kampanye pemilu sudah terjadi, sudah dilakukan," Hal itu disampaikan Andi dalam Forum Komunikasi Mitigasi Risiko Krisis 2023. Andi mengatakan idealnya pergantian dilakukan tiga bulan sebelum pemilu dimulai karena pejabat itu harus terlibat dalam operasi pengamanan.
Alih-alih pensiunnya dipercepat seperti yang disampaikan oleh Gubernur Lemhanas, Connie berpendapat bahwa sebaiknya masa jabatan panglima TNI diperpanjang saja.
“Perpanjangan Panglima TNI adalah keniscayaan untuk keamanan Pilpres selain juga menuntaskan legacy Presiden ttg visi misi Poros Maritim Dunia dalam segala aspek pertahanan dan road map Alutsista hingga gelar postur serta doktrin,” beber Connie.
Sedangkan untuk KSAD, menurutnya tidak masalah bila memang diganti atau tetap dipensiunkan pada November mendatang.
Load more