"Ini akan menjadi langkah awal dalam menghimpun masukan dan arahan dari badan atau forum terkait pertanian di ASEAN, nantinya berbagai masukan tersebut berperan sebagai elemen-elemen penting yang akan menjadi esensi dari ASEAN Leaders Declaration on Strengthening Food Security and Nutrition in Times of Crisis," ungkap Ade.
Menurutnya, pertemuan ini sekaligus memastikan ketahanan pangan di ASEAN dapat terjaga dengan baik dalam menghadapi berbagai krisis yang terjadi saat ini maupuan di masa mendatang. Selanjutnya, ia merinci, konferensi ini akan membahas 2 isu utama terkait pangan.
"Yang pertama adalah bagaimana pentingnya membangun mekanisme respon cepat dalam memperkuat ketahanan pangan kawasan pada masa krisis, dan yang kedua adalah bagaimana membangun ketangguhan kawasan dari situasi tidak terduga lainnya dimasa mendatang yang dapat mendisrupsi ketahanan pangan ASEAN," katanya.
Sebagai informasi, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono diagendakan akan memberikan sambutan pads pertemuan tersebut dalam kapasitasnya sebagai Special Senior Officials Meeting of the ASEAN Ministers on Agriculture and Forestry (SOM AMAF) Indonesia.
Nantinya Kasdi akan ditemani Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri, dan Director General of Administration and Personnel Department, ERIA.
Berbagai masukan hasil Konferensi ini selanjutnya akan menjadi bahan untuk penyempurnaan draft Deklarasi yang akan dibahas lebih lanjut pada forum pertemuan ASEAN Food Security Reserve Board (AFSRB) yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juni 2023 di Bogor, Jawa Barat.(adv)
Load more