Jakarta, tvOnenews.com - PT Jasa Raharja menanggapi tragedi maut kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo, Boyolali, Jawa Tengah, yang melibatkan delapan kendaran dan korban jiwa.
Menurutnya, kecelakaan beruntun tersebut diduga karena human error.
"Boyolali itu bukan tergolong titik rawan, melainkan kemarin ketika kejadian memang terjadi. Pasti sudah ada mitigasi yang kami lakukan di titik itu," kata Munadi di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Minggu (16/4/2023).
Munadi menjelaskan kejadian maut di titik tersebut merupakan hal yang baru, karena beberapa faktor.
Menurutnya, faktor utama yang diduga bisa terjadi kecelakaan itu karena soal kesalahan manusia.
"Itu bukan yang terjadi rutin. Bukan yang biasa terjadi di masyarakat," tambahnya.
Selain itu, Munadi menerangkan kejadian itu merupakan industri, bukan peserta mudik 2023.
Menurutnya, kecelakaan maut itu berdekatan dengan arus lalu lintas jelang mudik.
"Ini yang akan menjadi concern kami untuk mengurangi angka kecelakaan di titik rawan," tegasnya.
Sebelumnya, Kasatlantas Polres Boyolali AKP Herdi Pratama mengatakan dugaan kecelakaan maut itu karena sopir truk mengantuk dan rem blong.
"Dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah pengemudi truk pengangkut besi mengantuk. Atau diduga juga rem blong sehingga terjadi pengereman tidak maksimal," ucap AKP Herdi, Jumat (14/4/2023).(lpk/muu)
Load more